5 Pemancing Tertimbun Longsor di Gang Kepatihan Bogor, 1 Orang Meninggal
“Berdasarkan data sementara BPBD Kota Bogor, pada Selasa 11 Oktober 2022 sejumlah bencana seperti pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di beberapa titik Kota Bogor. Untuk pohon tumbang, pada saat hujan deras dan angin kencang melanda terjadi di GOR Pajajaran, Kelurahan Cilendek Barat, dan di Universitas Pakuan. Sementara tanah longsor terjadi di Kelurahan Gunung Batu dan Kelurahan Ciwaringin”
Mata-Hukum, Bogor – Lima warga yang tengah memancing tertimbun longsor di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa 11 Oktober 2022. Dari kelima orang tersebut, dua di antaranya berhasil dievakuasi. Namun salah satunya meninggal dunia.
Komandan Regu (Danru) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela, mengatakan pihaknya bersama tim gabungan masih melakukan pencarian. “Karena tiga (orang) masih diduga tertimbun longsoran tanah dan tebing setinggi 15 meter,” kata Maruli.
Maruli menjelaskan informasi dari warga korban sedang memancing di sekitar lokasi kejadian. Sementara salah seorang korban yang meninggal dunia merupakan anggota kepolisian. “Kami kesulitan tebingan lumpur kami coba menggunakan mesin pompa untuk membuang material tanah dan tebingan,” ujar Maruli.
Di samping itu, berdasarkan data sementara BPBD Kota Bogor, pada Selasa 11 Oktober 2022 sejumlah bencana seperti pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di beberapa titik Kota Bogor. Untuk pohon tumbang, pada saat hujan deras dan angin kencang melanda terjadi di GOR Pajajaran, Kelurahan Cilendek Barat, dan di Universitas Pakuan. Sementara tanah longsor terjadi di Kelurahan Gunung Batu dan Kelurahan Ciwaringin.
Kesaksian Warga
Pemilik pemancingan bernama Omah mengatakan peristiwa longsor itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat hujan deras. Omah mengatakan dirinya yang tengah berada di dalam kamar kaget mendengar suara kencang.
“Kejadian pas hujan, saya lagi dalam kamar. Saya kaget dengar suara bruk, saya langsung lompat lihat ke belakang,” kata Omah.
Omah langsung berlari ke belakang rumahnya dan melihat sejumlah orang berlarian. “Itu di belakang orang-orang sudah pada lari, tebing di belakang longsor, nimpa pemancingan,” ujarnya.