9 Warga Ukraina Tewas Dibombardir Rudal Hipersonik Canggih Rusia
“Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy: Para penjajah hanya bisa meneror warga sipil. Hanya itu yang bisa mereka lakukan. Tapi itu tidak akan membantu mereka. Mereka tidak akan menghindari tanggung jawab atas semua yang telah mereka lakukan”
Mata-Hukum, Jakarta – Rusia membombardir Ukraina menggunakan enam rudal jelajah hipersonik Kinzhal pada Kamis 9 Maret 2023 malam. Rudal hipersonik Kinzhal adalah salah satu dari beberapa senjata andalan Rusia berteknologi tinggi. Rudal ini pertama kali dikenalkan pada 2018 silam.
Akibat serangan itu, 9 warga sipil di Zolochiv, Lviv, Ukraina, tewas. Selain itu, aliran listrik terputus.
“Para penjajah hanya bisa meneror warga sipil. Hanya itu yang bisa mereka lakukan. Tapi itu tidak akan membantu mereka. Mereka tidak akan menghindari tanggung jawab atas semua yang telah mereka lakukan,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dikutip dari Reuters.
Zelenskiy menuturkan, berbagai infrastruktur dan rumah di sepuluh wilayah rusak akibat serangan ini. Namun ia tidak mengungkap rincian 10 wilayah itu.
Sementara di lokasi kejadian, penduduk Desa Zoloch membawa mayat dalam kantong plastik hitam di atas puing-puing rumah yang hancur akibat rudal.
Seorang warga bernama Oksana Ostapenko mengatakan, rumah milik saudara perempuannya yang bernama Halyna hancur.
Sedangkan seluruh penghuninya tewas dan jenazahnya masih terkubur di bawah reruntuhan bersama dua anggota keluarga lainnya.
“Mereka masih belum menemukannya. Kami berharap mereka masih hidup. Tapi mereka tidak hidup,” kata Ostapenko.
Warga sipil lainnya dilaporkan tewas oleh rudal di wilayah Dnipro tengah. Tiga warga sipil secara terpisah dilaporkan tewas oleh artileri di Kherson.
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi serangan di Ukraina pada Kamis malam. Mereka mengatakan serangan ini merupakan balasan atas serangan Ukraina di perbatasan pada pekan lalu.