Anton Gobay, Pilot WNI yang Bawa Senpi Ilegal dari Filipina untuk Teroris KKKB
“Irjen Krishna Murti: Dari hasil pemeriksaan, senjata itu hendak disalurkan Anton ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)”
Mata-Hukum, Jakarta – Seorang WNI asal Papua bernama Anton Gobay ditangkap terkait kepemilikan senjata di Filipina. Polri mengatakan, di sana ia bekerja sebagai pilot.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Pol. Krishna Murti mengatakan, hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap Anton.
“Sementara dari hasil interogasi pekerjaan yang bersangkutan adalah pilot yang bekerja di Filipina,” ujar Krishna dalam keterangan tertulisnya, Senin 9 Januari 2023 lalu.
Dia menjelaskan, Anton Gobay ditangkap kepolisian setempat di Provinsi Sarangani, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan udara dari Manila, ibu kota Filipina.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Anton Gobay memiliki 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm senilai 50 ribu Peso dan 2 pucuk senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm senilai 45 ribu Peso. Keduanya dimiliki Anton tanpa amunisi.
Pilot WNI Beli Senjata M4 di Filipina untuk Diberikan ke Organisasi di Papua
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kepada polisi Anton mengaku senjata miliknya itu bakal dibawa ke Papua untuk mendukung kegiatan suatu organisasi.
“AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua,” kata Dedi.
Hanya saja Dedi belum merinci organisasi Papua yang dimaksud.
“AG membeli senjata dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu,” jelas Dedi.
Pilot WNI Ditangkap di Filipina Foto Bareng Lukas Enembe, Punya Hubungan Apa?
Belakangan beredar foto di media sosial yang menampilkan Anton bersama Gubernur Papua Lukas Enembe. Ada hubungan apa antara pilot pesawat perintis itu dan Lukas?
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan, pihaknya sedang mendalami hal tersebut.
“Hubungannya sedang didalami,” ujar Krishna.
Senjata Api Akan Salurkan Senjata ke KKB
Irjen Pol Krishna Murti mengatakan dari hasil pemeriksaan, senjata itu hendak disalurkan Anton ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Iya benar, KKB,” ujar Krishna.
Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Anton telah berkeluarga. Dia memiliki seorang istri yang bekerja sebagai perawat dan dua anak
“AG memiliki seorang istri yang bekerja sebagai perawat dan 2 (dua) orang anak perempuan yang berdomisili di Jayapura,” kata Dedi.
Saat ini, Anton masih diamankan polisi Filipina untuk menjalani pemeriksaan intensif.