BMKG: Cuaca Ekstrem hingga 15 Oktober, Hujan Lebat Disertai Petir Disebut Bakal Terjadi

0
banjir kalimantan

Banjir setinggi atap rumah merendam Kampung Tadan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis 14 Januari 2021. (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)

“Berdasarkan analisis terkini, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah”

Mata-Hukum, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrim di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi meningkatkan potensi cuaca ekstrim di beberapa wilayah.

Dikarenakan cuaca ekstrim yang masih berlanjut membuat BMKG meminta kepada masyarakat untuk waspada selama beberapa hari kedepan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2022 lalu menyebutkan Berdasarkan analisis terkini, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

Warga berperahu di Jalan Raya Banjaran, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terendam banjir. (tempo.co)

I. Intensitas Sedang-Lebat

Dikutip Okezone dari lama BMKG, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan INTENSITAS SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 09 – 15 Oktober 2022 di wilayah sebagai berikut:

1. Aceh

2. Sumatra Utara

3. Kep. Riau

4. Riau

5. Kep. Bangka Belitung

6. Jambi

7. Bengkulu

8. Sumatra Selatan

9. Lampung

10. Banten

11. DKI Jakarta

12. Jawa Barat

13. Jawa Tengah

14. DI Yogyakarta

15. Jawa Timur

16. Bali

17. Nusa Tenggara Barat

18. Kalimantan Barat

19. Kalimantan Timur

20. Kalimantan Utara

21. Kalimantan Tengah

22. Kalimantan Selatan

23. Sulawesi Utara

24. Gorontalo

25. Sulawesi Tengah

26. Sulawesi Barat

27. Sulawesi Selatan

28. Sulawesi Tenggara

29. Maluku Utara

30. Maluku

31. Papua Barat

32. Papua

II. Intensitas Hujan Lebat

Pada periode 08 – 10 Oktober 2022, berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak, Wilayah Berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategoru siaga dan perlu diwaspadai, yaitu:

1. Sebagian wilayah Aceh

2. Sebagian wilayah Banten

3. Sebagian wilayah DKI Jakarta

4. Sebagian wilayah Jawa Barat

5. Sebagian wilayah Jawa Tengah

6. Sebagian wilayah Jawa Timur

7. Sebagian wilayah Kalimantan Barat

8. Sebagian wilayah Sulawesi Tengah

III. Awan Cumulonimbus

Terdapat pula potensi pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) di wilayah udara Indonesia.

– Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) selama 7 hari ke depan diprediksi terjadi di: Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga barat Pulau Sumatra, Sebagian kecil Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua, Sebagian besar Pulau Kalimantan, Kepulauan Maluku, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Seram, Laut anda, Laut Aru, Samudra Pasifik Utara Pulau Papua.

– Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ / Frequent) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di: Laut Cina Selatan.

Banjir Rob Genangi Semarang Utara, Jawa Tengah. (tribunnews)

IV. Gelombang Tinggi

Pada siaran pers tersebut BMKG juga merilis potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia. Tinggi gelombang tersebut diperkirakan 2,5-4 meter. Diperkirakan gelombang tersebut ada pada tanggal 8-14 oktober 2022.

Potensi gelombang tinggi ini dapat terjadi di beberapa daerah, yaitu:

1. Perairan utara Sabang.

2. Perairan barat Aceh.

3. Perairan barat P Simeulue hingga Kep Mentawai.

4. Perairan P Enggano – Bengkulu.

5. Perairan barat Lampung.

6. Samudra Hindia barat Sumatra.

7. Selat Sunda bagian barat dan selatan.

8. Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur.

9. Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan.

10. Selat Sumba bagian barat.

11. Perairan selatan Bali hingga P. Sumba.

12. Samudra Hindia selatan Banten hingga P Sumba.

13. Laut Natuna.

V. Rekomendasi BMKG

BMKG juga merekomendasikan masyarakat dalam mempersiapkan penyambutan cuaca ekstrim ini. Dengan melakukan beberapa cara yaitu:

1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol dan pastinya melakukan program penghijauan secara lebih masif.

3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan agar tidak roboh tertiup angin kencang.

4. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah.

5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

6. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui:

a. Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan. b. Akun media sosial @infobmkg.

c. Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”.

d. Call center 196 BMKG.

e. Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *