Bupati Kader Jaelani: Dompu Alokasikan Dana APBD 42 Milyar untuk Mendukung Program JARAPASAKA
“”Dalam APBD 2022 telah dilakukan pembinaan dan pendampingan sebanyak 525 wirausaha baru, fasilitasi 138 pelaku industri, pendirian sentra industri tembakau diberbagai wilayah Kabupaten Dompu”
Mata-Hukum, Dompu – Kabupaten Dompu alokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 42 Milyar untuk mendukung program JARAPASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan) dan PASAKA (Padi, Sapi dan Ikan) Desa. Hal itu disampaikan oleh Bupati Dompu, Kader Jaelani kepada wartawan di sela sela acara Roadshow dan Talkshow bersama Gubernur NTB di Dompu, Selasa 18 Oktober 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dompu juga menjelaskan, Tahun 2022 Kabupaten Dompu pada APBD dialokasikan sebesar 42 Milyar anggaran untuk mendukung program JARAPASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan) dan PASAKA (Padi, Sapi dan Ikan) Desa.
“Dalam APBD 2022 telah dilakukan pembinaan dan pendampingan sebanyak 525 wirausaha baru, fasilitasi 138 pelaku industri, pendirian sentra industri tembakau,” ungkap Bupati
Wilayah wilayah yang sudah mendapat kan pembinaaan lanjut Bupati yaitu di Desa Woko Kec Pajo, pembangunan pusat perdagangan di Desa Soro Kec Kempo, Pasar Ginte dan Pasar Induk Dompu, Fasilitasi sedikitnya 20 koperasi milenial, pelaksanaan Diklat kompetensi sebanyak 95 orang tenaga kerja, bantuan untuk 8 Bumdes yang berpotensi dan peningkatan kapasitas bagi 40 orang pengurus Bumdes. Pemda Dompu sedang berupaya untuk membangun pendidikan vokasi melalui kerjasama dengan Universitas Hasanuddin Makassar.
Dalam komoditas JARAPASAKA, kita ambil contoh pontensi ekonomi dari komoditas bisa hitung secara sederhana besarnya skala ekonomi. Data terbaru areal jagung seluas 67.000 Hektar kali 7 ton/hektar dengan jumlah produksi sebesar 469.000 ton/tahun, jika harga jagung dijual pada harga patokan pemerintah Rp.3.150 rupiah/Kg, maka petani jagung menghasilkan 1.447.350.000 Milyar rupiah (1 triliun, 638 milyar rupiah) permusim panen. Jika ditambah biaya dan belanja Saprodi rata-rata Rp. 8 juta/hektar yang dibelanjakan petani jagung saat tanam senilai Rp 536 milyar maka Uang beredar tidak kurang dari 2 triliun/tahun.
Kabupaten Dompu menurut survey BPS Tahun 2021 mencapai 238.201 jiwa. Dengan jumlah angkatan kerja sebesar 123.614 jiwa. Dan dari jumlah angkatan kerja tersebut terdapat sedikitnya 3700 orang yang masih menganggur atau 3,02 Persen. “Tentu saja ini merupakan tantangan bagi kita untuk menyediakan lapangan kerja baru. Apalagi ada 6 – 10 Persen Lulusan SMK sampai Perguruan Tinggi yang masih menganggur”. Imbuhnya
Kabupaten Dompu, di bidang pertanian memproduksi 300 ton padi, 469 ribu ton jagung setiap tahunnya, dibidang terdapat sedikitnya 185 ribu hewan ternak besar dan 800 ribu ternak unggas. Sedangkan pada bidang perikanan diapit oleh 3 teluk besar yang menghasilkan 46 ribu ton ikan tangkap dan 11 ribu ton perikanan budidaya.
Pemerintah daerah Kabupaten Dompu telah menyusun rencana optimalisasi potensi di bidang perikanan, rencana pengembangan kawasan perikanan terpadu yang disebut fish estate sebuah kawasan terpadu dan terintegrasi melibatkan banyak sektor kegiatan ekonomi UMKM dan akan dibangun sentra UKM sebagai tempat seluruh pelaku usaha di bidang perikanan mulai dari hulu hingga ke hilir. Wisata kuliner, wisata pancing, wisata bahari dan wisata konservasi dan area kemping.
Kabupaten Dompu terdapat areal industri perikanan yang berorientasi ekspor, pelabuhan pendaratan ikan tangkap, tempat pelelangan ikan, dan kegiatan konservasi mangrove. “Untuk itu Pemda Dompu meminta dukungan pemerintah daerah Provinsi NTB”. harap Kader.
Kebijakan pemerintah daerah diantaranya optimalisasi dan pengembangan UMKM berbasis Komoditi JARAPASAKA dan pengembangan kelembagaan ekonomi dengan instrumen kebijakan PASAKA Desa.
“Bentuk kebijakan adalah peraturan Bupati Dompu tentang produk lokal daerah, serta implementasi rencana pengembangan kawasan UMKM perikanan sebagai bentuk konkrit dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatnya PAD. Kebijakan yang pro UMKM, pro kewirausahaan dan pro terhadap potensi paling bernilai yaitu potensi generasi muda dan mahasiswa dalam kewirausahaan upaya terciptanya kondisi daerah yang mandiri dan sejahtera sehingga krisis global pada bidang pangan dapat teratasi”. tutupnya.
Dae Pansel/Nurul Ramdani/Firdaus