Bupati Puncak Kutuk Kekejaman Teroris KKB yang Tewaskan Pegawai Bank Papua

0

“Menurut Kamal, korban ditembak saat hendak membeli nasi kuning untuk sarapan pagi. Korban tewas lantaran mengalami luka tembak di bagian kepala”

Bupati Puncak, Papua Tengah, Willem Wandik. (Istimewa)

Mata-Hukum, Jakarta – Bupati Puncak, Papua Tengah, Willem Wandik, mengutuk keras ulah kelompok teroris kriminal bersenjata (KKB) dengan kejam menembak mati seorang pegawai Bank Papua cabang Sinak di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Willem menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga korban.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Puncak mengucapkan belasungkawa atas musibah yang dialami oleh ananda Darius Julius Yumame (32). Pemerintah Kabupaten Puncak sangat mengutuk kejadian ini,” ujar Willem dalam keterangannya, pada Rabu 14 Desember 2022.

Salah satu kelompok teroris KKB Papua. (Istimewa)

“Ini sangat kita sayangkan, semoga kejadian ini yang terakhir,” imbuhnya.

Willem turut menyampaikan Pemkab Puncak akan menanggung semua biaya pemakaman. Selain itu, Willem menyampaikan santunan sebesar Rp 1 miliar.

Salah satu aksi kejamnya teroris KKB Papua. (Istimewa)

“Pemerintah Kabupaten Puncak siap menanggung semua biaya pemakaman sampai selesai. Santunan sebesar Rp 1 miliar juga akan kami berikan kepada keluarga korban. Tapi perlu dicatat, ini semua bukan angkanya, tapi ini masalah nyawa manusia yang tidak akan kembali lagi. Semoga santunan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi keluarga korban,” ucapnya

Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa, 13 Desember 2022 pukul 09.00 WIT. Penembakan itu tepatnya terjadi di kawasan Pasar Sinak, Kampung Gigobak.

“Benar telah terjadi penembakan di Sinak pada pukul 09.00 pagi tadi. Penembakan itu dilakukan KKB,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada wartawan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal

Menurut Kamal, korban ditembak saat hendak membeli nasi kuning untuk sarapan pagi. Korban tewas lantaran mengalami luka tembak di bagian kepala. Rencananya, jenazah korban akan dievakuasi ke Mimika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *