Dugaan Penyebab Jasad Mahasiswi IPB Terseret Banjir sampai Jakbar Karena Bendungan Katulampa Siaga 3

0
Kompol Putra Pertama

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pertama di lokasi mahasiswi IPB. (Istimewa)

“Kemungkinan untuk korban memang terbawa hanyut aliran banjir. Karena memang kebetulan dari hari pertama sampai hari terakhir ini, terakhir semalam untuk Katulampa masuk, memasuki siaga ketiga. Siaga tiga berarti arus cukup kencang sehingga korban sampai terbawa arus sampai ke kali BKB ini”

Mata-Hukum, Jakarta – Jasad mahasiswi IPB, Adzra Nabila atau Ara, ditemukan di aliran Banjir Kanal Barat (BKB) Tambora, Jakarta Barat, setelah dilaporkan terseret banjir dari kawasan Tanah Sareal, Bogor. Ini dugaan penyebab korban terseret banjir sejauh 30 kilometer.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pertama menyebut pihak kepolisian menerima laporan dari dinas UPK Air. Kemudian pihaknya menghubungi Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Polsek Tambora menerima informasi dari dinas UPK air, ditemukan sesosok jenazah yang tersangkut di kali kanal barat dekat Season City. Kemudian dari Polsek Tambora, kami menghubungi BPBD dan Basarnas untuk melakukan evakuasi jenazah korban,” kata Putra kepada wartawan di lokasi, Minggu 16 Oktober 2022.

Sementara itu, anggota Basarnas Jakarta, Rizky, yang berada di lokasi menyebut jenazah Adzra berhasil dievakuasi pagi tadi pukul 08.00 WIB. Dia menyebut pakaian yang digunakan jenazah itu mirip dengan yang dilaporkan oleh posko evakuasi di Bogor.

“Alhamdulillah, pukul 08.00 WIB tadi kita sudah berhasil mengevakuasi korban dengan ciri-ciri yang diberikan oleh posko yang ada di Kota Bogor, hampir sama dengan apa yang kita temukan di Kali BKB ini,” kata Rizky kepada wartawan.

Dia mengatakan jenazah tersebut akhirnya dievakuasi dari aliran BKB menggunakan bantuan alat berat, yakni ekskavator. Kemudian jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

“Tadi kita masukan ke kantong mayat, kemudian kita koordinasi sama teman-teman UPK dengan bantuan becko, alhamdulillah korban berhasil kita naikkan ke atas. Kemudian kita serahkan ke ambulans palang hitam, selanjutnya dibawa ke RSCM,” tambah Rizky.

Rizky mengatakan Adzra terseret arus kurang lebih 30 kilometer. Dia menyebutkan ada kemungkinan Adzra terseret arus banjir lantaran situasi di Bendung Katulampa dalam status siaga III.

“Kemungkinan untuk korban memang terbawa hanyut aliran banjir. Karena memang kebetulan dari hari pertama sampai hari terakhir ini, terakhir semalam untuk Katulampa masuk, memasuki siaga ketiga. Siaga tiga berarti arus cukup kencang sehingga korban sampai terbawa arus sampai ke kali BKB ini,” tutur Rizky.

Seperti diketahui, Adzra hilang sejak Selasa 11 Oktober 2022 sore. Saat itu, Adzra terperosok ke gorong-gorong bersama motor yang dikendarainya saat banjir melanda kawasan jalan yang dilaluinya.

Sebelum terseret banjir, korban sempat terekam kamera handphone seorang pengendara mobil. Tampak korban melaju pelan di sisi kanan jalan.

Adzra kemudian terdorong arus air dan terjatuh ke gorong-gorong di sisi kanan Jalan Dadali, Kota Bogor. Warga menyebut gorong-gorong itu mengalir langsung ke Sungai Ciliwung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *