Mata-Hukum – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta larangan masuk bagi masyarakat umum melalui gerbang depan Gedung DPR/MPR dihapus. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mendukung ide itu.
“Saya sepenuhnya mendukung desakan IPW agar gerbang bagian depan DPR itu dibuka untuk semua orang. Kalau perlu gerbang depan itu untuk rakyat umum, dan DPR serta semua staf yang bekerja sebagai pendukung mulai dari Sekjen itu disuruh lewat pintu belakang saja,” kata peneliti Formappi Lucius Karus kepada wartawan, Selasa 27 September 2022.
Lucius menilai larangan masuk bagi masyarakat umum melalui gerbang depan Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto tidak masuk akal. Dia menilai kebijakan itu tidak adil.
“Itu kebijakan tidak masuk akal, tidak adil, dan cenderung membeda-bedakan orang. Kebijakan itu seolah-olah mendukung DPR yang semakin lupa diri sebagai wakil rakyat,” kata Lucius.
Lucius menilai anggota DPR sebagai wakil rakyat harusnya masuk lewat pintu belakang, sementara rakyat lewat pintu depan. Dia mengatakan masyarakat lebih mudah masuk ke Gedung DPR/MPR lewat gerbang depan.
“Sebagai wakil rakyat mereka pasnya sih lewat pintu belakang saja. Biarkan gerbang depan untuk rakyat yang jelas-jelas merupakan pemilik mandat yang diemban anggota DPR itu. Membatasi rakyat masuk dari gerbang depan itu seperti melupakan siapa pemilik mandat yang diemban para wakil rakyat itu,” jelasnya.
“Yang wajar itu ya, gerbang depan untuk pemilik mandat, sedangkan buat mereka yang dititipkan mandat untuk menjadi wakil selama 5 tahun pasnya lewat belakang saja,” tutur dia.
Lucius juga menilai akses masyarakat untuk masuk ke Gedung DPR/MPR selama ini cukup sulit. Dia heran karena anggota DPR seolah-olah harus diberi perlindungan ekstra.
“Selama ini akses masuk DPR memang dibikin jadi ribet sekali. Seolah-olah DPR itu sebegitu rentan sehingga perlu perlindungan ekstra dengan membatasi keleluasaan rakyat untuk masuk Kompleks Parlemen,” tutur dia.
Menurut Lucius, pembatasan akses pintu masuk itu menjadikan DPR terlihat berjarak dengan rakyat. Menurutnya, masyarakat yang datang ke Gedung DPR hanya dengan keperluan tertentu.
“Padahal kalau mikir-mikir, orang juga nggak bakal tumpah ruah setiap hari. Yang datang ke DPR itu hampir pasti dengan keperluan tertentu dan jumlahnya pasti sangat terbatas. Dengan itu sulit memahami apa pertimbangan rasional dari kebijakan tak masuk akal membatasi akses masuk publik dari gerbang depan DPR. Kebijakan ini seperti menjelaskan dengan baik wajah parlemen yang tak dekat dengan rakyat,” tutur Lucius.
“Mungkin sok-sokan penting ala DPR dengan membatasi akses publik dari gerbang depan ini juga yang akhirnya membuat rakyat justru lebih nyaman menyampaikan aspirasi ke Kopi Joni ketimbang DPR seperti yang dilakukan guru honorer. Mestinya DPR malu dan merasa dilecehkan karena rakyat justru tak menganggap mereka penting untuk memperjuangkan aspirasi dan lebih memilih mendatangi Kopi Joni,” tutur dia.
IPW Harap Larangan Masuk dari Gerbang Depan DPR Dihapus
Ketua IPW Sugeng Teguh sempat tak bisa masuk melalui gerbang depan DPR RI karena dilarang oleh Pamdal. Sugeng meminta jangan sampai ada lagi larangan bagi rakyat, termasuk dirinya, untuk masuk ke kompleks DPR/MPR. Dia menegaskan gedung DPR bukan milik institusi DPR.
“Depan atau belakang itu harus diberikan hak rakyat untuk bisa bebas mengakses rumah rakyat ini, ini bukan miliknya kesekjenan, bukan milik institusi DPR, ini milik rakyat. Di mana rakyat harus diperlakukan dengan rasa hormat,” ujar Sugeng kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa 27 September 2022.
“Bukan hanya IPW saja, tapi semua bahkan seorang rakyat yang bersendal jepit pun harus dilayani, karena dia rakyat, tidak boleh didiskriminasi dan diperlukan tanpa rasa hormat,” imbuh Sugeng.
Mengenai harapan agar larangan masuk dari gerbang depan ini dihapus, Sekjen DPR Indra Iskandar belum memberikan tanggapan. Namun sebelumnya Indra menjelaskan semua tamu di DPR harus tercatat ke dalam sistem.
“Prinsipnya semua tamu harus tercatat di visitor manajemen system, dan sistem itu adanya di pintu gerbang selatan,” kata Indra saat dikonfirmasi wartawan.