Jaksa Agung ST Burhanuddin: Ingatkan Jajaranya, Loyalitas Harus Diringin Dengan Nilai Ketuhanan
“Jika loyalitas yang saudara bangun bersumber dari sanubari suadara, dan diiringi dengan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, maka loyalitas itu akan mengarah kea rah kebaikan”
Mata-Hukum, Jakarta – Jakasa Agung RI, ST Burhanuddin mengingatkan jajaranya bahwa loyalitas ataau kesitian itu sesungguhnya merupakan nilai yang netral.
Hal itu diungkapkan oleh Jaksa Angung ST Burhanuddin lewat media social instagramnya dipantau Mata-Hukum pada Jumat 7 Oktober 2022. Jadi lanjut ST Burhanuddin, loyalitas itu bisa loyal terhadap keburukan atau kebaikan. “Bisa loyal terhadap keburukan atau loyal kepada kebaikan,” tutur Jaksa Agung
Dalam kesempata itu pula, Jaksa Agung menyampaikan bahwa jika loyalitas yang saudara bangun harus bersumber dari sanubari. Tak cukup hanya bersumber dari sanubari, loyalitas itu juga selain bersumber dari sanubari juga harus diiringi dengan nilai Ketuhanan yang Maha Esa.
Jadi kata Jaksa Agung, Kalau loyalitas bersumber dari sanubari dan diiringin dengan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, maka loyalitas itu akan mengarah kea rah kebaikan
“Jika loyalitas yang saudara bangun bersumber dari sanubari suadara, dan diiringi dengan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, maka loyalitas itu akan mengarah kea rah kebaikan,” ucap Jaksa Agung.