Jaksa Agung ST Burhanuddin: Kepercayaan Publik Meningkat Sepanjang 2022

0

“Capaian kinerja tersebut jangan membuat jajarannya terlena. Melainkan harus memberikan peningkatan pelayanan bagi masyarakat dan pencari keadilan”

Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin. (Istimewa)

Mata-Hukum, Jakarta – Jaksa Agung ST Burhanuddin membanggakan kinerja bawahannya yang membuat kepercayaan publik tahun 2022 meningkat pesat. Burhanuddin meminta anak buahnya mengevaluasi kinerja masa lalu yang belum maksimal untuk ditingkatkan selanjutnya.


“Suatu kebanggaan bagi saya memiliki saudara-saudari sekalian yang telah menorehkan kerja nyata dengan tetap mengedepankan integritas dalam menjalankan tugas sehingga marwah serta citra institusi menjadi lebih baik,” kata Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam keterangan yang disampaikan Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana, pada Rabu 28 Desember 2022..

Lebih lanjut, Jaksa Agung menyebut capaian kinerja tersebut jangan membuat jajarannya terlena. Melainkan harus memberikan peningkatan pelayanan bagi masyarakat dan pencari keadilan.

Jaksa Agung, ST Burhanuddin. (Istimewa)

“Justru hal tersebut harus menjadi pemicu dan pemacu bagi kita untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan pencari keadilan dengan mewujudkan hukum yang responsif terhadap perkembangan zaman, serta menjadikan kesalahan di masa lampau sebagai pengalaman berharga, agar tidak terulang di masa mendatang. Selamat menyongsong Tahun Baru 2023, semoga tahun 2023 menjadi tahun yang lebih baik bagi Insan Adhyaksa dalam menorehkan prestasinya,” ujar Jaksa Agung.

Diketahui survei Indikator Politik Indonesia pada 27 November 2022 hasilnya tingkat kepercayaan publik terhadap kerja Kejaksaan pada November 2022 mencapai 77,4 persen. Indeks ini meningkat dari rilis Agustus 2022 yang mencapai 75,3 persen. Kejaksaan berada di posisi puncak diantara lembaga penegak hukum lainnya.

“Untuk itu, marilah bersama kita terus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada institusi Kejaksaan melalui pelayanan hukum yang responsif, berintegritas, dan mengedepankan hati nurani dalam mewujudkan kepastian hukum yang berkemanfaatan,” ujar Burhanuddin.

Terpidana Korupsi Jiwasraya dan Asabri, Benny Tjokro. (Istimewa)

Burhanuddin juga memaparkan penghargaan yang diterima Kejaksaan dari sejumlah pihak. Terutama apresiasi dari Presiden Jokowi dalam pidato sidang tahunan MPR dan DPR dalam rangka HUT RI ke-77 Kemerdekaan, kepada Kejaksaan yang membongkar kasus mega korupsi seperti ASABRI dan Jiwasraya.

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengkorting vonis Direktur Utama PT Asabri periode Maret 2016 hingga Juli 2020 Letjen Purn. Sonny Widjaja, yang semula divonis 20 tahun penjara menjadi 18 tahun bui terkait korupsi Asabri. (Istimewa)

Burhanuddin meminta agar anak buahnya meningkatkan kinerjanya.

Kejaksaan Terima 641 Laporan Kasus Mafia Tanah
Kejaksaan Agung telah menerima 641 laporan pengaduan dari masyarakat hingga 5 Desember 2022. Jaksa Agung Burhanuddin berharap jajarannya bekerja maksimal menangani kasus mafia tanah.
“Satu hal yang penting, laporan pengaduan masyarakat sedianya menitipkan kepercayaan kepada Kejaksaan dalam memperjuangkan hak atas tanah mereka kepada kita, sehingga jangan sampai kepercayaan itu kita sia-siakan!,” ujarnya.

Ia meminta bawahannya menyusun target yang jelas, memetakan permasalahan dalam pemberantasan mafia tanah. Sebab masalah tanah memiliki kompleksitas, sehingga dalam penanganannya harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati serta bebas dari intervensi dari pihak manapun.

Arahan Tahun Politik
Burhanuddin juga meminta anak buahnya terus mengawasi media sosial untuk menjaring berita hoax. Hal itu agar tidak mengganggu kestabilan politik di tengah ancaman resesi dan di tengah menjelang Pemilu 2024.

“Tahun politik sudah di depan mata, kontestasi dan tahapan pesta demokrasi akan digelar. Dengan derasnya arus informasi melalui perkembangan teknologi, Jaksa Agung menyampaikan Bidang Intelijen dituntut lebih aktif dalam pengawasan multimedia dengan menyaring berita-berita bohong (hoax). Apabila tidak dihalau, maka akan berpotensi menimbulkan konflik yang akan mengganggu keseimbangan jalannya pemerintahan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah,” ucap Burhanuddin.

Saya ingatkan, tahun 2023 dunia akan menghadapi ancaman resesi ekonomi global, termasuk Indonesia yang saat ini sedang mencoba pulih dan bangkit akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu saya instruksikan kepada Satuan Tugas Pengamanan Investasi untuk segera melakukan koordinasi dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga untuk menciptakan suasana kondusif dan mendukung kemudahan berusaha dalam percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional,” ujar Burhanuddin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *