“Tahun ini adalah tahun ke-35 saya mengabdi pada militer Indonesia, banyak suka dan duka selama karier saya sejak masuk Akademi Militer, dan kemudian mendapatkan jabatan hingga sekarang”
Mata-Hukum, Jakarta – Panglima TNI, Jenderal TNI. Andika Perkasa menceritakan perjalanan kariernya selama 35 tahun mengabdi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Andika mengaku perjalanannya dalam dunia militer diwarnai dengan suka dan duka hingga akhirnya menduduki pucuk jabatan tertinggi di tubuh militer sebagai Panglima TNI.
Hal ini diungkapkan Andika ketika memberikan pengarahan kepada para perwira TNI yang ikut pendidikan program Command and Staff Course dan Intermediate Staff Course yang diadakan Akademi Pertahanan Brunei Darussalam.
“Tahun ini adalah tahun ke-35 saya mengabdi pada militer Indonesia, banyak suka dan duka selama karier saya sejak masuk Akademi Militer, dan kemudian mendapatkan jabatan hingga sekarang,” ujar Andika, dikutip dari kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa pada, Rabu 16 November 2022.
Dalam kesempatan itu, Jenderal dari kesatuan Angkatan Darat (AD) itu juga menyinggung mengenai tantangan situasi keamanan saat ini. Andika menyatakan bahwa tidak bisa menggeneralisasi sikap kepemimpinan militer seperti apa yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Saya tidak bisa menggeneralisasi kira-kira sikap kepemimpinan seperti apa yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan situasi keamanan saat ini, karena situasi akan selalu berubah, selalu berkembang dan tidak akan ada habisnya,” jelas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Jenderal bintang empat ini memandang bahwa menjalin persahabatan dengan negara lain merupakan salah satu cara untuk menghadapi tantangan situasi yang terus berkembang.
“Saya pikir cara terbaik adalah dengan melihat siapa, apakah kita punya teman-teman di sekitar kita, karena itulah hal yang terbaik,” jelas Andika.
Andika juga menyadari menjalin persahabatan akan membuat setiap negara bisa saling mengandalkan dalam berbagai aktivitas pertahanan. “(Misalnya) saat berkunjung, saya harus mengandalkan mereka, saya tidak bisa membawa seluruh keamanan saya sendiri, harus bekerja sama dan mempercayai mereka,” tutur Andika.
“Jadi kemana pun kami pergi, kami harus bisa diandalkan, mempercayai negara tuan rumah, tidak peduli seberapa kecil negaranya, atau seberapa kuat negaranya,” sambung Andika.
Andika pun berpesan kepada para perwira dari sejumlah negara supaya momen pendidikan ini harus dimanfaatkan untuk menjalin persahabatan. “Kalian semua masih memiliki waktu yang lama mengabdi, manfaatkan pendidikan dan saling bersahabat satu sama lain, tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini,” imbuh dia.
Diketahui, Andika akan pensiun bulan depan, tepatnya ketika ia memasuki usia 58 tahun pada 21 Desember 2022.