Kader Golkar Sampaikan Duka Cita atas Tragedi Berdarah Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir. (istimewa)
“Insiden maut ini menjadi preseden buruk bagi dunia olahraga sepak bola nasional di mata dunia”
Mata-Hukum, Jakarta – Tragedi kerusuhan supporter dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur tersebut menjadi catatan paling buruk dalam sejarah sepakbola nasional. Korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan, Malang, kembali bertambah. Informasi terbaru korban tewas telah mencapai 174 jiwa.
“Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174,” kata Wagub Jawa Timur Emil Dardak kepada wartawan, Minggu 2 Oktober 2022.
Menurut Emil, total ada 11 orang luka berat. Selain itu, ada 298 orang lainnya luka ringan. Terkait peristiwa beradarah tersebut, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tragedi kerusuhan dalam laga Liga 1 tersebut menjadi catatan paling buruk dalam sejarah sepakbola nasional.

“Saya sampaikan duka mendalam untuk seluruh insan sepakbola nasional, dan masyarakat Indonesia atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Sepakbola sedianya hiburan untuk dinikmati, jangan sampai menjadi tragedi kemanusiaan,” tutur Airlangga melalui keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022).
Tak hanya Ketua Umum, sejumlah kader Golkar lainya ikut berduka. Yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir menyampaikan “duka yang mendalam atas tragedi kemanusiaan ini ” Semoga tragedi ini tidak terulang dikemudian hari. “oleh karena itu saya minta Kapolri dan jajaranya untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terkait persitiwa ini,” tutur Adies Kadir
Wakil Ketua Komisi III itu menghimbau, seluruh suporter bola di Indonesia agar bisa bergandengan tangan, dan satu tekad untuk memajukan sepakbola nasional. “Insiden maut ini menjadi preseden buruk bagi dunia olahraga sepak bola nasional di mata dunia,” imbuhny.
Politisi Golkar itu berharap jangan sampai pihak FIFA sebagai federasi sepakbola dunia memberikan sanksi berat bagi sepak bola Indonesia. “Tentunya ini akan merugikan seluruh pihak, bukan hanya para pecinta sepakbola indonesia namun akan berdampak pada kesejahteraan pemain sepakbola,” tutup Adies Kadir.
Hal yang sama juga diucapkan oleh anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Sari Yuliati. “”Saya sampaikan duka mendalam untuk seluruh insan sepakbola nasional, dan masyarakat Indonesia atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan,” ucapnya
Anggota DPR RI Dapil NTB itu mengapresiasi langkah pemerintah yang saat ini fokus pada penanganan para korban. “Dengan sinergitas semua pihak termasuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang telah mengratiskan biaya perawatan di rumah sakit,” tutur Sari
Tentu kata Sari, menjadi langkah tepat untuk saat ini, apalagi dana santunan untuk korban yang meninggal dunia maupun luka-luka sudah di siapkan pemerintah kota Malang.

Sari Yuliati yang juga merupakan anggota komisi III DPR RI meminta kepada pihak kepolisian agar memberikan penjelasan lengkap terkait tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut
“Menurut saya pribadi, Komisi III DPR RI harus mendapatkan penjelasan dari Kapolri setelah selesai melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini sebagaimana perintah bapak Presiden Jokowi” ujarnya.