Kamaruddin Simanjuntak: Tak Ada Pemerkosaan terhadap Putri Candrawathi
“Kamaruddin menelusuri jejak digital percakapan Yosua dengan Putri di WhatsApp. Percakapan keduanya terlihat baik dan kompak antara atasan dengan bawahan”
Mata-Hukum, Jakarta – Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menegaskan tidak ada pemerkosaan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Sambo disebut hanya membuat cerita palsu.
“Tidak ada pemerkosaan atau pelecehan karena laporan Sambo atas nama Martin Gabe yaitu penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah di SP3. Artinya tidak ada peristiwa itu,” kata Kamaruddin dalam sebuah diskusi virtual bertajuk ‘Kamaruddin Bongkar Horor Baru Sambo,’ pada Minggu, 11 Desember 2022.
Kamaruddin mengatakan gugurnya kebohongan itu tidak membuat Sambo menyerah. Sambo justru mengganti waktu dan tempat kebohongan menjadi di Magelang, Jawa Tengah, pada 4 Juli 2022.
Lantas, Kamaruddin menelusuri jejak digital percakapan Yosua dengan Putri di WhatsApp. Percakapan keduanya terlihat baik dan kompak antara atasan dengan bawahan.
“Tidak ada wanita habis diperkosa memuji-muji pria yang memerkosa sebagai pria tangguh, cekatan, multitalenta. Ini (konteksnya) yang foto Yosua menyetrika (baju anak Putri),” jelas dia.
Kamaruddin menyebut Sambo tidak putus asa membuat skenario palsu. Bekas Kadiv Propam Polri itu lagi-lagi mengubah waktu menjadi 7 Juli 2022.
“Saya analisa lagi 7 sampai 8 Juli 2022 mereka tinggal di rumah itu, bahkan Yosua dicari-cari untuk curhat 15 menit. Kemudian 8 Juli 2022 pulang bersama dari Magelang ke Jakarta,’ ucap dia.
Fakta lainnya, kata Kamaruddin, tidak ada laporan Putri ke polisi dan visum soal pemerkosaan yang diklaim Sambo. Putri juga tidak ke psikolog dan psikiater untuk konsultasi soal kejiwaannya.
“Orang kalau diperkosa itu malu, trauma, sedih, frustasi, dan stres. Tapi tidak ada satu pun kecuali hasil psikolog mengarang-ngarang itu,” tutur dia.
Sumber medcom.id/matahukum