Kanada Tunjuk Jurnalis Muslim Amira Elghawaby Jadi Penasihat Anti-Islamofobia

0

Trudeau memuji penunjukan Elghawaby sebagai langkah penting untuk memperjuangkan
perlawanan terhadap islamofobia beserta segala kebencian dalam apa pun bentuknya”

Jurnalis dan aktivis, Amira Elghawaby. (Istimewa)

Mata-Hukum, Jakarta – Kanada untuk pertama kalinya telah menunjuk seorang perwakilan khusus untuk memerangi islamofobia. Posisi ini dibentuk di tengah maraknya protes anti-islam yang tersebar di berbagai negara di kawasan Eropa.

Dikutip dari AFP, sosok perwakilan anti-islamofobia itu adalah seorang jurnalis dan aktivis bernama Amira Elghawaby. Kabar tersebut dikonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Kamis (26/1).

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menangkan pemilu 2021. (REUTERS/Christinne Muschi)

“Jurnalis dan aktivis Amira Elghawaby akan mengisi posisi tersebut untuk berperan sebagai pembela, penasihat, ahli dan perwakilan untuk mendukung dan meningkatkan upaya pemerintah federal dalam memerangi Islamofobia, rasisme sistemik, diskriminasi rasial dan intoleransi agama,” bunyi pernyataan itu.

Pada saat bersamaan, Trudeau memuji penunjukan Elghawaby sebagai langkah penting untuk memperjuangkan
perlawanan terhadap islamofobia beserta segala kebencian dalam apa pun bentuknya.

Jurnalis dan aktivis, Amira Elghawaby. (Istimewa)

“Keberagaman adalah salah satu kekuatan terbesar Kanada, namun bagi banyak Muslim, Islamofobia sudah sangat familiar,” kata Trudeau.

Lebih lanjut, sebelum ditunjuk sebagai perwakilan anti-islamofobia, Elghawaby diketahui telah berperan sebagai pegiat aktif pembelaan hak asasi manusia.

Dia berprofesi sebagai kepala di bidang komunikasi Canadian Race Relations Foundation serta seorang kolumnis di surat kabar lokal, Toronto Star.

Jurnalis itu juga sempat bekerja selama lebih dari satu dekade di lembaga penyiaran publik lokal, Canadian Broadcasting Corporation (CBC).

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (AFP/Dave Chan )

Selain maraknya aksi anti-islam di Eropa baru-baru ini, penunjukan Elghawaby pun tak lepas dari serangkaian serangan mematikan yang telah menargetkan komunitas Muslim Kanada selama beberapa tahun terakhir.

Selama beberapa tahun terakhir, serangkaian serangan mematikan telah menargetkan berbagai komunitas Muslim di Kanada.

Terbaru, pada Juni 2021 sebanyak empat anggota keluarga Muslim tewas dibantai ketika seorang pria menabrak mereka dengan truknya di daerah London, Ontario.

Empat tahun sebelumnya, enam orang Muslim tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan yang menargetkan sebuah masjid di Kota Quebec.

Doa untuk korban penembakan di Masjid Quebec. Foto: Chris Wattie/Reuters

Atas serangkaian serangan itulah, Elghawaby pun merasa tergerak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya tidak membenci suatu agama hingga terjadi islamofobia.

Dalam cuitannya di Twitter pada Kamis (26/1), Elghawaby mencantumkan nama-nama mereka yang terbunuh akibat tindakan islamofobia. “Kita tidak boleh lupa,” bunyi cuitan itu.

Kemunculan posisi sebagai perwakilan anti-islamofobia itu sebelumnya telah direkomendasikan dalam pertemuan nasional tentang islamofobia yang diselenggarakan oleh pemerintah federal pada Juni 2021 sebagai respons atas serangkaian serangan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *