“Dari 10 korban itu, delapan korban merupakan anggota polisi, satu warga sekitar, dan satu pelaku tewas di tempat serta 1 polisi gugur”
Mata-Hukum, Bandung – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap identitas dari pelaku bom bunuh diri di halaman Polsek Astanaanyar Bandung. Pelaku ialah Agus Sujatno alias Agus Muslim.
Listyo menuturkan kalau identitas pelaku berhasil ditemukan usai pihak kepolisian melakukan pendalaman melalui sidik jari dan face recognition.
“Identitas pelaku Agus Sujatno yang biasa dikenal sebagai Agus Muslim,” kata Listyo di Bandung, Rabu 7 Desember 2022.
Listyo menerangkan kalau Agus Muslim pernah ditangkap karena atas peristiwa Bom Cicendo. Agus juga merupakan mantan narapidana kasus terorisme.
Ia dipenjara di Lapas Nusakambangan selama empat tahun.
“Bulan September atau Oktober lalu yang bersangkutan bebas,” ucapnya.
Selain itu, Listyo juga menyatakan kalau Agus Muslim terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jawa Barat. Atas temuan itu, pihak kepolisian kini tengah mencari anggota yang memiliki hubungan dengan Agus Muslim.
“Kita melakukan pencarian proses kelompok yang terafilisiasi dengan pelaku yang ada di TKP.”
10 Orang Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, 1 Polisi Gugur, 1 Pelaku Tewas
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengkonfirmasi ada 10 orang yang menjadi korban dalam insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 7 Desember 2022 .
Dari 10 korban itu, delapan korban merupakan anggota polisi, satu warga sekitar, dan satu pelaku.
Adapun satu polisi gugur dan pelaku tewas. Sementara sisa korban mengalami luka-luka.
“Diinformasikan bahwa memang benar ini kejadian ledakan disebabkan oleh seseorang yang membawa sesuatu alat peledak yang terjadi di depan Mapolsek, di mana akhirnya menimbulkan korban,” ucap Ibrahim kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu 7 Desember 2022.
Ia menuturkan, para korban luka saat ini tengah menjalani perawatan. Ia tak menyebut lokasi di mana para korban luka dirawat.
“Satu orang meninggal anggota dan pelaku juga meninggal. delapan orang dalam perawatan, kondisi relatif, mudah-mudahan tidak fatal,” paparnya.
Ibrahim menjelaskan, pelaku masuk ke area Mapolsek Astanaanyar saat para anggota polisi tengah apel pagi.
“Pada saat kejadian, anggota tengah apel. Pelaku masuk ke pintu dan terjadi ledakan. Detail kejadian ada beberapa rangkaian lagi masih dilakukan pengecekan. Benar (bom bunuh diri),” jelasnya.
Kronologi Bom Bunuh Diri Bandung, Pelaku Ledakan Diri di Polsek Astana Anyar
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung memaparkan kronologi awal peristiwa dugaan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.
Menurutnya, peristiwa itu bermula ketika anggota Polsek Astana Anyar melakukan apel pagi. “Pukul 08.20 WIB, Polsek Astana Anyar sedang apel, satu orang laki-laki masuk ke polsek mengacungkan senjata tajam,” ujar Aswin kepada wartawan, Rabu 7 Desember 2022.
Selanjutnya, Aswin mengatakan setelah pelaku mengacungkan senjata, kemudian menerobos barisan apel dan barulah terjadi ledakan bom tersebur.
“Dia menerobos barisan apel, anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar membenarkan dan saat ini pihak Densus sudah berada di lokasi kejadian
“Saat ini Densus88 sudah berada di lokasi (polsek Astana Anyar),” ujar Aswin.
Selain itu, Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadan juga membenarkan terjadinya ledakan di Bandung karena bom bunuh diri.
“Iya dugaan bom bunuh diri TKP Astana Anyar Bandung,” ucap Ramadan kepada wartawan.
Dari berbagai sumber/matahukum/rid