Maaf Sandy Walsh dan Jordi Amat Belum Bisa Membela Timnas Indonesia di FIFA Match Day

0
timnas senior

Sandy Walsh dan Jordi Amat. (foto istimewa)

Mata-Hukum, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kecewa belum bisa memainkan tenaga tiga calon pemain naturalisasi, Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama di laga Timnas Indonesia vs Curacao. Karena itu, ia berharap proses naturalisasi Jordi Amat dan kawan-kawan segera rampung.

Semalam, Timnas Indonesia menang 3-2 atas Curacao dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Adapun pencetak gol skuad Merah Putih adalah Marc Klok (17’), Fachruddin Aryanto (22’), dan Dimas Drajad (56’). Sementara itu, gol Curacao dicetak Rangelo Janga (8’) dan Juninho Bacuna (25’).

Timnas Indonesia menang 3-2 atas Curacao dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. (foto PSSI)

Timnas Indonesia diprediksi bakal semakin kuat jika diperkuat Sandy Walsh dan kawan-kawan di laga kontra Curacao. Namun, ketiga nama itu masih berurusan dengan administrasi sebelum disahkan menjadi Warga Negara Indonesia.

Terbaru, Jordi Amat dan Sandy Walsh tinggal diambil sumpah kewarganegaraan untuk mendapat paspor Indonesia. Rencananya, Jordi Amat dan Sandy Walsh akan diambil sumpahnya untuk menjadi Warga Negara Indonesia secara virtual.

Meski tidak secara langsung mengungkapkan, Shin Tae-yong mengisyaratkan ingin memainkan ketiga pemain ini di laga Timnas Indonesia vs Curacao. Saat ditanya alasan tidak memainkan mereka, Shin Tae-yong hanya menyebutkan mereka belum menjadi WNI.

Shin Tae Yong resmi jadi pelatih Indonesia usai Penandatanganan kontrak itu dilakukan Ketua PSSI, Mochammad Iriawan, dan juga Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto serta Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha. (CNN Indonesia/ Titi Fajriyah)

Timnas Indonesia masih akan melawan Curacao untuk kedua kalinya di FIFA Matchday September 2022. Laga itu akan berlangsung Selasa 27 September 2022 di Stadion Pakansari, Bogor.

Para pemain naturalisasi itu belum akan bermain di laga tersebut. Diharapkan, mereka akan membela Skuad Garuda di Piala AFF 2022 yang bakal digelar akhir tahun ini.

Namun, melihat agenda klub Sandy Walsh dan kawan-kawan, hanya Jordi Amat dan Shayne Pattynama yang berpeluang membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Sebab, ketika Piala AFF 2022 bergulir, Liga Belgia tempat di mana klub Sandy Walsh bertanding tengah menggulirkan kompetisi.

Terjadi Perdebatan di Internal PSSI Mengakibatkan Sandy Walsh dan Jordi Amat Belum Mendapatkan Paspor Indonesia

Gara-gara naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Exco PSSI Hasani Abdul Gani mengatakan bahwa pejabat internal PSSI nyaris debat kusir.

Sebagaimana diketahui, setelah melalui proses yang panjang, naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat akhirnya sebentar lagi selesai, menunggu sumpah WNI saja.

Exco PSSI Hasani Abdul Gani

Surat Keputusan (SK) Presiden Joko Widodo terkait naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah terbit. Hal ini juga diungkapkan Menpora Zainudin Amali.

“Untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat itu, dari DPR kan sudah diparipurnakan, diantarkan ke sini (Istana), keluar Keputusan Presiden, kemudian mereka akan diambil sumpah.”

Namun, Exco PSSI yang menangani proses naturalisasi, Hasani Abdul Gani belum bisa menjawab kapan mereka akan sumpah WNI.

“Kapan mereka akan disumpah (WNI), pertanyaan itu nggak bisa saya jawab, karena bukan wilayah kami, itu wilayah Kemenkumham,” tutur Hasani Abdul Gani.

“Kita sebagai federasi, pegangannya kalau pemain sudah pegang paspor Indonesia, baru kita proses ke FIFA,” jelas Hasani dalam Youtube Bola Bung Binder.

FIFA juga menunggu dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat, agar mereka bisa pindah federasi dan membela Timnas Indonesia.

Di antara dokumen yang dinantikan, salah satunya adalah ID Nasional berupa paspor. Namun, menurut kesaksian Hasani Abdul Gani, ada perdebatan di internal PSSI.

Hasani menganggap ID Nasional yang dimaksud adalah paspor, sementara pihak lainnya menganggap bahwa yang dimaksud adalah Kartu Tanda Penduduk atau KTP.

Hasani Abdul Gani menurutkan bahwa proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat mengacu pada UU Pasal 20, di mana mereka dibutuhkan untuk Timnas Indonesia.

Maka dari itu, mereka tidak perlu menetap di Indonesia dan membuat KTP. Namun, ada pihak lain yang memaksa agar Sandy Walsh dan Jordi Amat harus mengantongi KTP.

“Cuma ada satu ganjalan lagi, ID Nasional. Saya pernah tinggal di luar negeri, yang saya sebut ID Nasional itu ya paspor.”

“Tapi orang di PSSI mengatakan ID Nasional itu KTP. Saya bilang KTP itu buat penduduk yang tinggal di Indonesia, dan pemain ini tidak bertempat tinggal di Indonesia.”

“Yang penting kita terima dulu paspornya, nanti kita urus paspornya untuk pergantian federasi di FIFA. Saya dapat info nggak terlalu lama, kalau semua dokumen ini jadi.”

Dengan demikian, Hasani Abdul Gani juga meminta pemakluman karena Sandy Walsh dan Jordi Amat belum bisa membela Timnas Indonesia di FIFA Match Day September ini.

Hasani berharap Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah bisa diandalkan Shin Tae-yong saat Piala AFF 2022, yang akan digelar pada Desember hingga Januari 2023 mendatang.

“Tanggal 24 dan 27 September kita ada FIFA Match Day, mereka belum bisa main. Kalau Jordi main di Liga Malaysia, jadi di AFF ada kemungkinan dia bisa join,” ungkap Hasani.

Indosprt.com/okezone.com/rid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *