Mantan Menlu Korut, Ri Yong Ho Dieksekusi Mati
“Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani masalah antar-Korea menyatakan bahwa mereka sudah mendengar kabar tersebut. Kini, mereka tengah mengecek lebih lanjut”
Mata-Hukum, Jakarta – Mantan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, dilaporkan dieksekusi mati pada tahun lalu karena alasan yang masih misterius.
Sejumlah sumber mengatakan kepada media Jepang, Yomiuri Shimbun, bahwa Ri diduga dieksekusi mati sekitar antara musim panas dan musim gugur tahun lalu.
Tidak hanya Ri, berdasarkan laporan yang dirujuk kantor berita Yonhap itu, empat atau lima pejabat lainnya dari Kementerian Luar Negeri Korut juga diduga dieksekusi mati tak lama setelah Ri.
Para sumber itu tak mengetahui pasti alasan Ri dan jajaran pejabat Kemlu itu dieksekusi mati.
Namun, mereka menduga eksekusi itu terkait dengan sejumlah masalah di Kedutaan Besar Korut di Inggris.
Dugaan itu mencuat karena Ri dan para pejabat tersebut sempat bekerja di kedubes tersebut.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani masalah antar-Korea menyatakan bahwa mereka sudah mendengar kabar tersebut. Kini, mereka tengah mengecek lebih lanjut.
Ri sendiri ditunjuk sebagai menlu Korut pada 2016 lalu. Ri memegang peranan penting dalam negosiasi dengan Amerika Serikat menjelang pertemuan tingkat tinggi antara Kim Jong Un dan Donald Trump.
Namun, KTT pada 2018 dan 2019 yang membahas tentang ancaman nuklir Korut itu tak membuahkan hasil apa pun. Pada 2020, Ri kemudian turun dari jabatannya.
Eksekusi mati terhadap pejabat dan bahkan keluarganya Dilakukan Kim Jong Un, simak penjelasanya berikut ini;
Semua dunia sudah mengetahui seperti apa hukuman eksekusi mati yang dilakukan oleh Kim Jong-un terhadap orang orang atau pejabat bahkan keluarga nya. Penguasa negara paling tertutup di dunia itu melakukan segala cara untuk membuat semua warganya jadi patuh.
Kim Jun-un melakukan propaganda parah dan menutup akses dunia luar agar warganya tidak tahu apa-apa. Kim Jong-un membuat Korea Utara seperti tempat mainnya sehingga dia bisa melakukan apa saja termasuk mengeksekusi dengan cara yang sangat brutal.
Seperti apa saja hukuman mati yang diterapkan oleh Kim Jong-un, berikut ulasannya;
Ditembak dengan Altileri Anti-pesawat
Bukan Kim Jong-un namanya kalau tidak berbuat kontroversi. Pada tahun 2015 silam, Kim Jong-un selaku pemimpin negara dengan paham komunis itu mengeksekusi mati Menteri Pertahanannya dengan cara yang keji. Pria malang yang telah mengabdi lama kepada Kim Jong-un ditembak menggunakan artileri anti-pesawat secara beruntun. Kejadian ini membuat bawahannya mati dengan cara yang mengenaskan. Menteri Pertahanan itu dibantai dengan mengerikan hanya karena mengantuk saat rapat.
Eksekusi mat selanjutnya yaitu terhadap Menteri Pendidikan
Seorang Menteri Pendidikan Korea Utara dieksekusi dengan cara yang serupa. Kim Jong-un melakukan ini hanya karena menterinya itu tidak duduk dengan benar saat melakukan rapat. Dia langsung dieksekusi tanpa bisa melawan karena apa yang dikatakan oleh Kim Jong-un adalah sebuah kemutlakan.
Diledakkan dengan Mortir
Kim Jong-un selalu memiliki cara eksekusi yang ngeri dan tidak bisa dibayangkan oleh banyak orang. Jika di banyak negara eksekusi dilaksanakan dengan tembakan biasa, gantung, atau mungkin pancung, di
negara ini seorang yang bersalah bisa diledakkan dengan sebuah mortir. Hal ini terjadi pada mantan Menteri tentara Korea Utara pada tahun 2011 silam.
Kejadian ini terjadi saat Kim Jong-un berduka pasca kehilangan Kim Jong-il. Menteri yang bernama Kim Chol itu tertangkap tangan mengonsumsi alkohol saat peringatan berkabung ini. Dia akhirnya dieksekusi mati dengan diledakkan. Sebuah mortir dengan daya ledak tinggi diluncurkan ke tubuhnya sehingga menteri malang itu mati seketika.
Dibakar Hidup-Hidup
Pada tahun 2013 silam, Kim Jong-un melakukan eksekusi kepada pamannya yang dituduh melakukan korupsi. Orang yang merupakan suami dari bibinya sendiri dibunuh dengan ditembak kepalanya tanpa ampun. Setelah kejadian ini, segala hal terkait pamannya yang bernama Jang Song Thaek ini dihapuskan dan siapa saja dilarang untuk mengingatnya lagi.
Beberapa bulan berselang seorang pria bernama O Sang Hon dieksekusi dengan dibakar hidup-hidup. Pria yang saat itu menjabat sebagai Wakil Menteri Keamanan Publik dinyatakan bersalah karena mengubah fungsi dari sebuah instansi. Selain itu, pria itu juga merupakan orang yang menjadi kaki tangan paman Kim Jong-un sehingga pria itu wajib dilenyapkan agar kekuasaan dari Kim Jong-un selalu mutlak.
Diracun hingga Tewas
Cara Kim Jong-un dalam mengeksekusi seseorang memang selalu aneh. Selain itu, alasan yang diberikan juga kadang aneh- aneh. Saat sang paman mati dengan cara yang mengerikan, bibi dari Kim Jong-un selalu saja mengomel. Wanita yang juga merupakan ibu dari Kim Jong-un selalu mengeluh dengan cara keponakannya memimpin negara setiap harinya.
Bosan dengan apa yang dilakukan oleh bibinya, Kim Jong-un pun menyuruh salah satu anak buahnya untuk meracuni sang bibi. Meski kematian dari wanita malang itu sudah jelas terjadi karena dibunuh. Pihak Korea Utara mengatakan bahwa wanita itu meninggal karena serangan jantung.
Dari berbagai sumber/matahukum