Menkominfo Johnny G Plate Diminta Mundur
Mata-Hukum, Jakarta — Akibat bocornya data warga dan sejumlah dokumen rahasia belakangan ini Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerrard Plate diminta mundur.
Data Plate juga bocor sehingga dikabarkan ia mengganti nomor smartphonenya dengan nomor Amerika.
Bocornya data rakyat akibat kendali digital negara dikelola oleh orang-orang yang tidak profesional. Selain itu peretas juga menemukan bahwa banyak instansi pemerintah yang menggunakan software bajakan.
Ketua Tim Penyelamat dan Pembela Aset Telekomunikasi Indonesia (Pepati) dan Ketum DPP Gerakan Pengawal Supremasi Hukum HM Ismail mendesak Menteri Kominfo untuk segera mundur dari jabatannya.
Publik makin dibuat prihatin karena menonton pejabat terkait pemegang amanah saling lempar tanggung jawab. Kominfo melempar tanggung jawab ke Badan Siber dan Sandi Negara, sebaliknya BSSN bilang aman-aman saja.
”Siapa nama dan bagaimana tingkat kerahasiaan yang berhasil dijebol oleh pelaku tidak lagi penting buat disampaikan kepada publik. Sebaliknya pernyataan Menkopolhukham yang menilai dokumen yang berhasil dijebol hacker tidak begitu penting adalah pernyataan bodoh yang tidak bertanggung jawab terhadap keamanan negara. Bahkan publik jadi miris melihat saling lempar tanggung jawab antar instansi terkait,” tegas Ismail, Kamis (14/9).
Menurut Ismail, sudah seharusnya Kementerian Kominfo secara teknis sudah punya “gerbang” sendiri yang kokoh dan sulit ditembus oleh hacker manapun. Jadi jangan lagi buang waktu hanya untuk saling menyalahkan sesama pemegang amanah. Karena apapun kejadiannya di dunia maya tanah air adalah tanggung jawab Menteri Kominfo.
Sistem Digital Indonesia Lemah
Dalam catatan Ismail, sejak awal 2000 pemerintah RI memang tidak serius mengawal aset telekomunikasi dan telematika Indonesia. Saat itu Pepati menolak rencana pemerintah RI menjual aset PT Telkom Divre IV Jateng & DI Jogjakarta ke Singapura.
Untung saja saat Presiden Gus Dur yang ditemui Tim Pepati mengaku tidak tahu menahu rencana penjualan itu dan selanjutnya dengan tegas Gus Dur membatalkan rencana pelepasan aset Divre IV Jateng & Jogjakarta
Pepati juga menekan pemerintahan Megawati Sukarnoputri agar batalkan rencana jual PT Indosat ke Temasek Singapura. Tim Pepati selalu mengingatkan jika transaksi itu terjadi maka ketahanan dunia maya Indonesia akan rapuh, mudah dijebol.
Tapi sayang pemerintahan Megawati tak mengindahkan Pepati dan menjual PT Indosat berikut menjual dua kapal tanker raksasa RI ke negara lain.
jotz