Najwa Shihab Singgung Gaya Hidup Hedon Polisi, DPR: Bukan Tuduhan

0
Najwa Shihab

Najwa Shihab. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Mata-Hukum – Presenter kondang Najwa Shihab menyindir, gaya hidup anggota Polri yang mewah dan tak malu memamerkan kemewahannya. Menurut Najwa, gaya hidup mereka (polisi) yang dipertontonkan di media sosial maupun di dunia nyata, tidak sesuai dengan gaji dan tunjangannya.

Wakil Ketua Komisi III anggota DPR RI, Desmond J Mahesa. (istimewa)

“Polisi ini kerap tidak malu mempertontonkan kemewahan atau gaya hidup hedon, bukan hanya polisinya, tapi keluarganya juga,” kata Najwa dalam channel Youtubenya, Rabu 21 September 2022.

Nana sapaan akrabnya, mengaku, tidak masalah jika orang lain yang hidup hedon karena tidak digaji dari uang pajak. Sedangkan, anggota polri, kata dia, merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang mana gajinya bersumber dari pajak rakyat. “Contoh, istri Kapolres yang pamer olahraga menggunakan sepeda yang harganya mencapai Rp 300 juta. Belum lagi pejabat polri yang ketika menggelar konferensi pers mengenakan baju harga jutaan dan jam tangan ratusan juta,” ungkapnya.

“Maksudku problemnya adalah ketika pejabat-pejabat ini yang kita tahu gaji kamu seberapa, tujanganmu seberapa, dan tidak matching, gaya hidup mewahnya dengan pendapatan mereka. Jadikan wajar orang bertanya-tanya, halal tidak sih duit lu?” ujarnya.

Kritik Najwa terhadap institusi kepolisian ini, lantas menuai sorotan, baik yang mendukung hingga menuntut permintaan maaf. Seperti yang dilakukan Sahabat Polisi Indonesia yang mendesak Najwa meminta maaf atas sindirannya itu.

Menurut Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabela dalam unggahannya di media sosial mereka, mengatakan, pernyataan Najwa seolah menggeneralisir bahwa seluruh anggota polri hidup hedon. Padahal, menurut Zanzabela, masih banyak polisi-polisi di daerah yang hidupnya pas-pasan dan jauh dari kata mapan.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Komisi III anggota DPR RI, Desmond J Mahesa, apa yang disampaikan oleh Najwa bukan suatu tuduhan. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Najwa, merupakan fakta yang benar-benar terjadi di lapangan.

“Kalau itu realita ya, bukan tuduhan,” ujar Desmond kepada wartawan di Kompleks Parlemen, pada Selasa 20 September 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *