30.3 C
Jakarta
21/01/2025
Mata Hukum
Home » PBB: Beberapa Pejabat Taliban Terbuka untuk Pembicaraan Hak-Hak Perempuan Afganistan
DuniaNews

PBB: Beberapa Pejabat Taliban Terbuka untuk Pembicaraan Hak-Hak Perempuan Afganistan

“Amina: Sebagian besar pejabat senior Taliban yang dia temui telah siap untuk membahas hak-hak anak perempuan dan perempuan”

Wakil Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB), Amina J. Mohammed. (Istimewa)

Mata-Hukum, Jakarta – Seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) percaya kemajuan sedang dibuat untuk membalikkan larangan perempuan mengambil bagian dalam kehidupan publik di Afghanistan.

Wakil Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB), Amina J. Mohammed telah berada di Kabul untuk kunjungan empat hari untuk mendesak Taliban agar mempertimbangkan kembali.

Aktifitas para perempuan Afganistan. (Istimewa)

Seperti diketahui, pada bulan lalu, penguasa Islam di negara itu melarang semua perempuan bekerja untuk lembaga swadaya masyarakat (LSM). Langkah itu menyebabkan beberapa lembaga bantuan menghentikan operasinya.

Berbicara kepada BBC di akhir perjalanannya, Amina mengatakan sebagian besar pejabat senior Taliban yang dia temui telah siap untuk membahas hak-hak anak perempuan dan perempuan.

Wakil Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB), Amina J. Mohammed. (Istimewa)

Namun, dia menggambarkan pembicaraan itu sulit dan memperingatkan bahwa itu akan menjadi perjalanan yang sangat panjang sebelum kepemimpinan mengambil langkah mendasar yang diperlukan untuk pengakuan internasional atas kekuasaan mereka.

Aktifitas Para perempuan Afganistan. (Istimewa)

“Saya pikir ada banyak suara yang kami dengar, yang progresif dengan cara yang ingin kami tuju,” terang Amina.

“Tapi ada orang lain yang sebenarnya tidak setuju,” ungkap Amina.

Berita Terkait

Satelit Karya Anak Bangsa Diluncurkan

iien soepomo

Update Gempa Turki – Suriah: 11.200 Orang Meninggal Termasuk 2 WNI Akibat Gempa M 7,8

Farid Bima

Kejaksaan Agung Rampas Harta Koruptor Benny Tjokro, Di antaranya 220 Tanah di Banten dan Bogor

Farid Bima

Leave a Comment