Mata-Hukum, Jakarta – Pendiri Artha Graha Peduli, Tomy Winata, ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melepas bantuan kemanusiaan ke Pakistan. Tomy merupakan perwakilan pengusaha yang turut memberikan bantuan untuk korban banjir Pakistan.
Jokowi menyampaikan konferensi pers terkait pengiriman bantuan kemanusiaan ke Pakistan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin 26 September 2022. Sejumlah pejabat yang mendampingi di antaranya Menko PMK Muhadjir Effendy, Seskab Pramono Anung, Kepala BNPB Suharyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Jokowi mengatakan bantuan yang diberikan Indonesia berupa bantuan uang tunai hingga barang-barang kebutuhan para korban. Jokowi berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban.
“Untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Pakistan dan sebagai wujud solidaritas internasional, pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa kurang lebih USD 1 juta bantuan dana tunai dan bantuan barang-barang yang hari ini segera kita berangkatkan. Yang pertama dua pesawat,” kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Dan nanti berikutnya yang terdiri atas kebutuhan-kebutuhan dasar, baik itu tenda, pakaian, selimut, kantong tidur, generator, serta obat-obatan medis,” sambung Presiden.
Selepas pernyataan pers itu, Jokowi kemudian bergerak meninggalkan lokasi untuk melakukan kunjungan kerja ke daerah.
Kemudian Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Suharyanto memberikan pernyataan tambahan terkait pengiriman bantuan itu. Pendiri Artha Graha Peduli, Tomy Winata, turut hadir dalam pernyataan pers itu.
Muhadjir menyampaikan ada dua pesawat yang diberangkatkan hari ini. Muhadjir bersama Kepala BNPB memimpin langsung misi kemanusiaan ke Pakistan ini.
“Tadi dapat perintah langsung dari Bapak Presiden untuk saya berangkat dan bersama Kepala BNPB dan rombongan termasuk dari perwakilan NGO,” ujar Muhadjir.
Mantan Mendikbud itu menjelaskan pengiriman bantuan bukan hanya dari pemerintah. Organisasi kemasyarakatan juga ikut memberikan bantuan kemanusiaan ke Pakistan.
“Di samping bantuan dari pemerintah yang sekarang ini akan dikirim, nanti juga akan ada bantuan dari organisasi kemasyarakatan termasuk NGO yang sudah disiapkan. Sementara ini satu pesawat yang tanggal 3 ya nanti Oktober nanti akan dikirim menyusul,” ujar Muhadjir.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto membeberkan sejumlah pihak lain yang terlibat dalam pengiriman bantuan ke Pakistan. Suharyanto mengatakan mereka memberikan bantuan sesuai kemampuan masing-masing.
“Kemudian nanti organisasi swasta masyarakat, NGO dan lain sebagainya ini juga sudah terkumpul, kami berikan batas waktu sampai 3 Oktober, yang sudah terkumpul sekarang sudah ada 24 organisasi massa. Ada Artha Graha, ada yayasan BUMN, ada Laznas, ada macam-macam, ada Dompet Dhuafa. Semuanya memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan masing-masing dan nanti pemerintah akan memfasilitasi dengan memberangkatkan dengan pesawat yang ketiga,” ujar Suharyanto.
Tomy Winata yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada pemerintah telah dilibatkan dalam pengiriman bantuan ke Pakistan. Dia menyatakan komitmennya untuk selalu berperan aktif dan bergotong royong membantu masyarakat.
“Selama dalam batas kemampuan kami, selalu ingin dan terpanggil untuk berperan aktif bergotong royong, bersama-sama dengan semua masyarakat dan juga pengusaha. Atas anjuran pemerintah dan bimbingan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, termasuk Bapak Menko PMK dan Kepala BNPB, kami mengucapkan terima kasih Artha Graha Peduli diikutsertakan,” tutur Tomy.