“Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menilai pemerintah Indonesia memiliki peran yang strategis dalam merespons situasi geopolitik dunia, termasuk perang di Gaza, Lebanon dan Suriah”
Mata Hukum, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan akan ada terobosan soal kepentingan rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza berdasarkan hasil konsultasi dengan lima negara dalam lawatannya, yakni Persatuan Emirat Arab, Turki, Qatar, Mesir dan Yordania.

Hal itu disampaikan Presiden saat ditemui dalam keterangannya sebelum kepulangannya ke Jakarta di Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania, Senin 14 April 2025 sore waktu setempat.
“Alhamdulillah, kita dapat ‘update’ yang jernih, kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik tentunya,” kata Presiden Prabowo melalui rekaman suara yang diterima di Jakarta, Senin malam.

Prabowo menjelaskan pemerintah harus memperhitungkan dan membela kepentingan semua pihak, terutama terhadap warga Palestina.
Dalam pertemuan bilateral bersama Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, pada Senin (14/4), Raja Abdullah II juga menekankan peran strategis Indonesia di kancah global.

Peran tersebut salah satunya dalam merespons situasi di kawasan Timur Tengah yang saat ini tengah mengalami ketidakstabilan akibat perang di Gaza, Lebanon, dan Suriah.
“Saya benar-benar meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Anda, Indonesia akan memainkan peran penting bagi kita semua dalam mengatasi banyak persoalan,” kata Raja Abdullah II.

Presiden Prabowo pun kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mencari solusi damai yang adil dan seimbang di kawasan tersebut.

“Indonesia sangat mendukung hak rakyat Palestina untuk merdeka dan memiliki negara sendiri,” tuturnya.
Adapun lawatan kenegaraan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah membawa misi utama penyelesaian perdamaian di Gaza, Palestina, termasuk rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia.
Di sisi lain, Presiden menyatakan rencana Indonesia mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza dilakukan setelah mencapai kesepakatan dari para pemimpin dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.
Raja Yordania: RI miliki peran strategis terkait perang di Gaza-Suriah

Sementara Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menilai pemerintah Indonesia memiliki peran yang strategis dalam merespons situasi geopolitik dunia, termasuk perang di Gaza, Lebanon dan Suriah.
Hal itu disampaikan Raja Abdullah dalam sambutannya pada pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan delegasi Yordania di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, pada Senin 14 April 2025 .
“Saya benar-benar meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Anda, Indonesia akan memainkan peran penting bagi kita semua dalam mengatasi banyak persoalan,” kata Raja Abdullah melalui keterangan resmi dari Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Senin 14 April 2025 malam.
Sementara itu, Presiden Prabowo pun tak lupa membalas sambutan hangat tersebut dengan menyampaikan apresiasi hubungan baik antara Indonesia dan Yordania.
Menurut Presiden, Yordania telah lama menjadi sahabat baik bagi Indonesia, dan Indonesia pun selalu merasa memiliki solidaritas yang sama.
“Kita (Indonesia dan Yordania) merupakan negara yang berada pada garis terdepan dalam membela kepentingan rakyat Palestina,” kata Presiden.
Presiden Prabowo juga menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Selain itu, Kepala Negara juga menekankan pentingnya mencari solusi damai yang adil dan seimbang di kawasan tersebut.
“Indonesia sangat mendukung hak rakyat Palestina untuk merdeka dan memiliki negara sendiri,” tuturnya.
Adapun lawatan kenegaraan Presiden Prabowo ke lima negara di kawasan Timur Tengah membawa misi utama penyelesaian perdamaian di Gaza, Palestina, termasuk rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia.
Lima negara yang dikunjungi Presiden secara berurutan yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania
Di sisi lain, Presiden menyatakan rencana Indonesia mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza dilakukan setelah mencapai kesepakatan dari para pemimpin dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.