“Kendala eksplorasi yang ditemukan saat ini ialah Deposit Onto yang dikelilingi air panas dengan suhu 120 derajat celcius, air panas yang mendidih”
Mata-Hukum, Dompu NTB – PT. Sumbawa Timur Mining yang melakukan eksplorasi pertambangan emas dan tembaga di wilayah Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat sejak eksplorasi tahun 2012 lalu, kini menemukan tantangan baru.
Kendala eksplorasi yang ditemukan saat ini ialah Deposit Onto yang dikelilingi air panas dengan suhu 120 derajat celcius, air panas yang mendidih. “Ungkap Principal Communication Analyst PT STM, Cindy Elza saat jumpa pers Rabu 1 Maret 2023 di Kaffe Laberkah Dompu.
Lanjut Cindy, untuk proses eksplorasi membutuhkan waktu yang lama sekali karena tidak mudah seperti yang dibayangkan. Mulai dari mencari potensi mineralnya per meter, selangkah demi selangkah hingga penelitian yang mendalam. Karena, selama ini ada 124 ribu meter sampel batuan yang didata dan diteliti dengan mendalam agar tidak terjadi kesalahan”. Ungkapnya.
Langkah selanjutnya, Perusahaan mencari cara untuk mengubah suhu air yang panas 120 derajat celcius menjadi suhu ruangan, supaya areal pekerjaan menjadi layak dan aman bagi pekerja.”Terangnya.
Target dalam rencana kerja PT. STM yakni target ekploitasi akan dilakukan pada tahun 2030 hingga 2035 mendatang. Sedangkan Total sumber daya mineral tertunjuk saat ini sebanyak 2.09 miliar ton yang terdiri dari 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram emas.
Cindy juga menyampaikan bahwa PT. Sumbawa Timur Mining (STM) telah mengucurkan dana sebesar Rp. 37,45 miliar untuk membiayai program pemberdayaan masyarakat. “Total anggaran ini dikeluarkan selama 11 tahun terakhir. Mulai tahun 2012 sampai dengan 2022.” Imbuhnya.
Program pemberdayaan masyarakat masih berfokus pada wilayah delapan desa yang ada di Kecamatan Hu’u dengan berbagai macam kegiatan. Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, sosial budaya dan pembangunan infrastruktur.” Jelasnya.
PT. STM, juga merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (Anak perusahaan Vale SA) dan PT. Antam ini juga fokus dalam mendukung usaha lokal di Kecamatan Hu’u. Dimana sejak tahun 2018 hingga 2022, STM terus menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal. Selama tiga tahun berturut-turut mulai 2018 sampai dengan 2020 STM konsisten bekerjasama dengan 101 vendor lokal.
Pada tahun 2021 akibat penurunan aktivitas jumlah vendor lokal berkurang menjadi 84 perusahaan. Namun di tahun 2022 jumlah perusahaan lokal yang diakomodir meningkat 22 vendor atau 26 persen, dengan jumlah perusahaan sebanyak 106.
PT. STM telah menyerap tenaga kerja sampai Desember 2022, yang mana sebanyak 818,66 persen tenaga kerja lokal dan tenaga kerja non lokal hanya 416,34 persen dengan rincian tenaga kerja lokal wilayah lingkar tambang dari Desa Daha sebanyak 130 orang, Marada 122 orang, Rasabou 108 tenaga kerja, Desa Hu’u 97 orang, Desa Adu 94 orang, Sawe 84 orang, Cempi Jaya 64 orang dan Desa Jala sebanyak 62 orang. Kemudian dari wilayah Kecamatan lainnya di Kabupaten Dompu sebanyak 50 orang dan dari Kabupaten Bima 7 orang.”tutupnya.
Dae Pansel/Nurul Ramdani/Firdaus