“Sunak, Partai Konservatif Inggris menghadapi sebuah krisis eksistensial. Anggota parlemen Inggris pun sekarang harus fokus pada kebijakan, bukan kepribadian”
Mata-Hukum, Jakarta – Rishi Sunak terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru setelah memenangkan pemilihan yang dilakukan anggota Partai Konservatif pada Senin, 24 Oktober 2022 waktu setempat. Sunak naik menjadi Perdana Menteri menggantikan Liz Truss, yang mengundurkan diri 44 hari setelah menjabat.
Sunak mendapat tugas besar untuk mengendalikan Inggris yang saat ini terpecah akibat kemerosotan ekonomi hingga membuat jutaan warga Inggris jatuh miskin. Sunak perlu menstabilkan negara yang terhuyung-huyung setelah bertahun-tahun akibat gejolak politik dan ekonomi. Dia juga harus memimpin Partai Konservatif yang sedang retak sejalan dengan ideologi-ideologinya.
“Ini soal persatuan atau mati,” kata Sunak dihadapan anggota parlemen Inggris tak lama setelah dia diumumkan memenangkan kursi Perdana Menteri Inggris.
Sunak mengatakan Partai Konservatif Inggris menghadapi sebuah krisis eksistensial. Anggota parlemen Inggris pun sekarang harus fokus pada kebijakan, bukan kepribadian.
Sunak adalah salah satu politikus paling kaya dari Westminster. Dia menjadi Perdana Menteri Inggris pertama yang bukan berasal dari kulit putih. Dia juga mencatatkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris ketiga dalam tempo kurang dari dua bulan.
Sunak akan memimpin Inggris menghadapi penurunan terberat dalam beberapa dekade. Inggris saat ini meluncur ke jurang resesi dampak dari kenaikan harga energi dan bahan makanan.
Di bawah pemerintah Sunak, Inggris diperkirakan akan melakukan pemangkasan anggaran besar – besaran agar bisa membangun kembali reputasi fiskal Inggris. Anggota parlemen dari Partai Konservatif sangat ingin Sunak mengatasi segala tantangan perekonomian Inggris setelah turbulensi politik yang mukul biaya pinjaman dan mendorong naiknya suku bunga hipotek.
Jika tidak ada aral melintang, Sunak akan menghadap Raja Charles III pada Selasa, 25 Oktober 2022 waktu setempat.
Rishi Sunak Jadi Perdana Menteri Inggris Pertama dari Keturunan India
Rishi Sunak bakal menjadi Perdana Menteri Inggris setelah pesaingnya mundur. Dia bakal menjadi Perdana Menteri Inggris pertama yang berasal dari keturunan Asia, tepatnya India.
Dilansir dari BBC, Senin 24 Oktober 2022, Sunak setidaknya mencatat sejumlah rekor baru saat dirinya menduduki jabatan PM Inggris pada usia 42 tahun.
Selain PM Inggris pertama keturunan India, Sunak juga menjadi PM Inggris termuda sejak 1812. Dia juga menjadi anggota parlemen tercepat yang menjadi PM Inggris, yakni dalam 7 tahun.
Sementara dilansir Reuters, Sunak merupakan mantan Menteri Keuangan. Dia menjadi Perdana Menteri ketiga Inggris dalam waktu kurang dari dua bulan. Dia bertugas memulihkan stabilitas negara yang terguncang akibat gejolak politik dan ekonomi selama bertahun-tahun.
Sunak menjadi perhatian nasional ketika, pada usia 39, menjadi Menteri Keuangan di bawah Johnson tepat ketika pandemi COVID-19 melanda Inggris. Dia mengembangkan skema cuti yang berhasil.
Keluarga Sunak bermigrasi ke Inggris pada 1960-an, periode ketika banyak orang dari bekas jajahan Inggris pindah ke negara itu untuk membantunya membangun kembali setelah Perang Dunia Kedua.
Setelah lulus dari Universitas Oxford, dia pergi ke Universitas Stanford di mana dia bertemu dengan istrinya Akshata Murthy, yang ayahnya adalah miliarder India NR Narayana Murthy, pendiri raksasa outsourcing Infosys Ltd.
Dari berbagai sumber/matahukum/rid