Sandiaga Uno Hingga Hotman Paris, ada di Jajaran Elit
“Hotman Paris: Prospeknya sangat bagus karena IT penyimpanan data itu, kan, untuk menyelamatkan data-data, sangat diperlukan perusahaan. Makanya, saya berani”
Mata-Hukum, Jakarta – Pada awal tahun ini, ada empat emiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) salah satunya adalah PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT). Perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang teknologi informasi ini menjadi perusahaan tercatat ketiga yang melantai di bursa tahun ini dan emiten ke-828 yang melantai di bursa.
Data Sinergitama didirikan pada tanggal 20 Juni 2011. ELIT merupakan perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang teknologi informasi, khususnya teknologi pusat data virtual yang disebut dengan cloud.
Berdasarkan prospektus, dikutip Jumat (6/1/2023), pemegang saham utama perseroan adalah PT Gratus Deo Indonesia sebesar 36,37%, PT Indonesia Muda Inovatif sebanyak 28,27%, PT Delemont Global Venture sebanyak 20%, PT Inotech 8,13%, Jimmy Sugiarto 4%, dan Hendra Suryakusuma 3,23%.
Namun jumlah ini disebutkan akan berubah, apalagi perseroan juga menerbitkan Waran Seri I, maka komposisi kepemilikan saham juga akan berubah setelah eksekusi waran.
Dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat IPO, ternyata bukan tanpa alasan. Roestiandi Tsamanov, Komisaris Utama ELIT ternyata sahabat dekat Sandiaga Uno. Kedua pebisnis ini sudah lama kenal dan keduanya kerap kali memperlihatkan keakraban di media sosial.
Di dunia keartisan, ternyata Roestiandi dikenal sebagai mantan kekasih Naysila Mirdad. Roestiandi Tsamanov sendiri juga mempunya latar belakang pendidikan yang tidak main-main, ia adalah lulusan jurusan MEchalronic di Swiss German University (SGU).
Roestiandi Tsamanov menolak tawaran bekerja di Jerman dan akhirnya membangun perusahaan sendiri. Pada tahun 2005, dia mendirikan PT DSI Laser Indonesia yang bergerak di bidang pengelasan dengan laser.
Hotman Paris Ikut Borong
Pengacara kondang Hotman Paris membeli saham ELIT Hingga di atas 5%. Otomatis, namanya nanti bakal muncul dalam daftar pemegang saham di data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
“Cukup besar investasi di situ, uluhan miliar, di atas 5%,” ungkapnya.
Menurutnya, prospek saham ELIT akan cerah ke depan karena sektor penyimpanan data merupakan sektor yang sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Hotman mengaku akan menambah kepemilikan sahamnya jika memiliki kinerja yang positif.
“Prospeknya sangat bagus karena IT penyimpanan data itu, kan, untuk menyelamatkan data-data, sangat diperlukan perusahaan. Makanya, saya berani,” pungkasnya
Sebagai informasi, Saham ELIT oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikategorikan sebagai efek syariah dan dilepas ke publik sebanyak 500 juta saham. Ini setara 24,61% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun harga pelaksanaan IPO dipatok di harga Rp 120 per saham. Sehingga, ELIT akan mendapatkan duit segar sebesar Rp 60 miliar.