Sosok Ribka Haluk Dilantik Jadi Pj Gubernur Papua Tengah oleh Mendagri

“Ribka Haluk, Gubernur Perempuan Pertama di Tanah Papua itu mengatakan tantangan terbesar memimpin ibukota Nabire ialah masalah geografis”

Mata-Hukum, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi melantik tiga Penjabat (Pj) Gubernur untuk tiga provinsi baru Papua pada hari ini Jumat 11 November 2022 di Lapangan Plaza Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta.

Pelantikan tiga Penjabat Gubernur tiga provinsi baru Papua itu sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/P Tahun 2022 tentang pengangkatan penjabat gubernur.

Salah satu nya merupakan sosok perempuan, yakni Ribka Haluk menjadi Pj Gubernur Papua Tengah.

“Ya itu emansipasi ya. Salah satu arus kuat sekali yang sekarang di masyarakat, di Indonesia kita ini adalah persamaan gender,” kata Mendagri Tito Karnavian di Jakarta.

Menurutnya sosok Ribka dinilai mampu memimpin wilayah Papua Tengah. Selain karena suami Ribka adalah orang Nabire, dia juga mampu menyelesaikan konflik pilkada saat masih menjabat sebagai Pj Bupati Kab. Yalimo.

“Saya sedikit agak underestimate, tapi ternyata beliau mampu menyelesaikan.Nah, mudah-mudahan di Papua Tengah yang tidak gampang, saya tahu, itu beliau bisa merangkul semua pihak,”kata dia.

Sementara itu, Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk mengatakan tantangan terbesar memimpin ibukota Nabire ialah masalah geografis.

Sehingga dia berharap kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dapat berjalan dengan baik.

“Iya pasti tantangan terbesar adalah masalah geografis ya wilayah itu yang mungkin menurut kami agak berat. Tetapi tentunya saya pikir dengan tim yang lain pasti kami akan melaksanakan dengan dukungan dari seluruh masyarakat di Papua Tengah,”ujarnya.

Terakhir kepada perempuan Papua dia berpesan agar terus meningkatkan kapasitas. Agar nantinya dapat menyumbangkan ide dan gagasannya untuk membangun bangsa dan negara.

“Saya harap supaya semua perempuan Indonesia khususnya yang ada di Papua ya lebih terus meningkatkan kapasitasnya supaya bisa berkompetisi menyumbangkan SDM-nya untuk membangun bangsa dan negara. Harus lebih mempersiapkan diri,”tutur dia.

Sebagai informasi, Ribka Haluk lahir di Piramid, 10 Januari 1971. Ribka merupakan alumni S3 lImu Manajemen Universitas Cenderawasih ini memiliki segudang pengalaman.

Beberapa jabatan lainnya selama dinas yakni; Menjadi Kadis Sosial dan Pemukiman Provinsi Papua (2014), Kadis Kesejahteraan  Kemudian Kaban Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya (2011), Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Jayawijaya (2010), Kasubbag Tata Usaha Jayawijaya (2009).

Tidak hanya itu, Ribka pernah mengemban jabatan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayawijaya (2004) dan Kasubdin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Jayawijaya (2001)

Jabatan lain yang pernah diemban oleh wanita pertama yang menjadi Gubernur di wilayah Papua itu adal sebagai Penjabat Bupati Kab. Yalimo, Provinsi Papua (2021), Penjabat Bupati Kab. Mappi, Provinsi Papua Selatan (2017), Kadis Sosial dan Pemukiman Provinsi Papua (2014), Kadis Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua (2013).

Ribka merupakan seorang wanita yang cukup berpengalaman dalam birokrasi di Bumi Cenderawasih, khususnya dalam soal pemberdayaan perempuan. Menjelang pelantikannya sebagai Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka ditarik Tito menjadi Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik untuk memenuhi syarat eselon I sebagai pj gubernur.