Tokoh Pemuda Dorokore Desa Katua Dompu, NTB Menggelar Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

0
Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam ceramahnya diacara Maulid Nabi Muhammad SAW, penceramah Ustadz H. Burhan Hamzah,S.Ag, mengajak kepada hadirin untuk taat kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya. (matahukum/Dadi S)

“Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, untuk kita bisa mengintrospeksi diri atau muhasabah sebelum Allah SWT mengambil kembali semua kepemilikan kita selama hidup di dunia. Hidup di dunia tidak ada yang dibanggakan dan tidak ada yang di sombongkan baik ilmu pengetahuan, harta, kejayaan maupun kekayaan karena semua itu milik Allah SWT”

Mata – Hukum, Dompu – Tokoh Pemuda Dorokore Desa Katua Kecamatan Dompu Menggelar kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan bertemakan melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Mari Tingkatkan Rasa Cinta Kita Pada Rasulullah SAW. Kegiatan yang berlangsung hari Sabtu 15 Oktober 2022 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Rabi’ul Awal 1444 Hijriyah itu dihadiri oleh masyarakat umum lebih kurang 300 orang yang diadakan di lapangan Maktab Organisasi Khilafatul Muslimin Wilayah Dompu Dusun.

Pada momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ketua Panitia Sutono M. Sa’id dalam sambutannya ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh anggota Panitia penyelenggaraan, dan kepada masyarakat umum atas dukungan baik moril dan materil, sehingga terlaksananya kegiatan Maulid  dengan lancar sesuai dengan apa yang menjadi harapan bersama. Inisiasi dan motivasi kegiatan ini atas dasar semata-mata rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW yang langsung prakarsai oleh Panitia Penyelenggaraan diantaranya Ketua Panitia, Sekretaris Panitia Dedi Supriadi dan Bendahara Faturrahman serta dukungan moril dan materil dari berbagai pihak.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan bertemakan melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Mari Tingkatkan Rasa Cinta Kita Pada Rasulullah SAW yang diadakan oleh Tokoh Pemuda Dorokore Desa Katua Kecamatan Dompu. (matahukum/Dadi S)

“Ucapan terimakasih kami selaku panitia penyelenggara kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan peringatan maulid nabi Muhammad Saw. Tujuan diselenggarakan kegiatan Maulid semata-mata atas dasar rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Kegiatan Maulid berawal dari ide dan besarnya keinginan dari panitia penyelenggara itu sendiri”. Terangnya.

Kupas tuntas hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh penceramah Ustadz H. Burhan Hamzah,S.Ag, mengajak kepada hadirin untuk taat kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Kita semuanya diharapkan harus pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, nikmat yang begitu banyak, tidak terhitung jumlahnya baik yang melekat pada diri kita sendiri maupun di alam dunia ini.

Lebih lanjut, penceramah menyampaikan bahwa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, untuk kita bisa mengintrospeksi diri atau muhasabah sebelum Allah SWT mengambil kembali semua kepemilikan kita selama hidup di dunia. Hidup di dunia tidak ada yang dibanggakan dan tidak ada yang di sombongkan baik ilmu pengetahuan, harta, kejayaan maupun kekayaan karena semua itu milik Allah SWT seperti yang dijelaskan dala Al Qur’an Surah Al-Fajr Ayat 16

وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَٰنَنِ

Artinya: Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan bertemakan melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Mari Tingkatkan Rasa Cinta Kita Pada Rasulullah SAW yang diadakan oleh Tokoh Pemuda Dorokore Desa Katua Kecamatan Dompu. (matahukum/Dadi S)

Pada umumnya Maulid, menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW mulai dari lahirnya di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun gajah atau 570 Masehi. Rasulullah lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah. Rasulullah SAW dalam usia kandungan Ibunya 6 bulan meninggal Ayahnya dan lahirnya di tahun Gajah yakni tahun ketika pasukan gajah dari Yaman dibawah pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah. Pada saat itu, Allah SWT dengan kuasa-Nya mengirim burung ababil datang menjatuhkan batu kerikil yang diambilnya di Neraka Sijjil  untuk menghancurkan bala tentara Abraham seperti yang diterangkan dalam Al Qur’an Surah Al-fil.

Lanjut Ustadz H. Burhan, bahwasanya Rasullullah SAW lahir dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya telah meninggal dunia. Pada masa itu, datang seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau menyusui Nabi Muhammad SAW selama tiga tahun karena sang ibunda-nya tidak memiliki ASI dan di usianya 6 tahun, ibu Aminah wafat dan Nabi Muhammad SAW menjadi yatim piatu. Nabi Muhammad SAW dibesarkan oleh sang kakek, Abdul Muthalib hingga berusia 8 tahun.

Kisah pada zaman perang di zaman Rasulullah SAW dapat kita ambil hikmahnya dari sifat Nabi Muhammad SAW yang begitu Ikhlas, tidak sombong, murah hati. Dimana salah seorang tentara musuh yang sangat ditakuti bernama Da’tsur mengejar dan ingin membunuh baginda Nabi Muhammad SAW, tiba-tiba muncul di hadapannya, berdiri berkacak pinggang dengan suara lantang, dan mengacungkan sebilah pedangnya, seraya berkata: “Hai Muhammad. Siapa saat ini yang dapat menyelamatkanmu dari keganasan pedangku?”. Rasulullah SAW tersentak sekejap, lalu menatap mata Da’tsur dengan pandangan mata yang sama sekali tak mengesankan ada rasa gentar dengan sikap tenang, disertai ucapan lembut: “Karena sebagai manusia aku sudah tidak punya daya, tiada lagi yang akan melindungi diriku kecuali Allah?”. Tanpa disadari Da’tsur, pedang yang ia pegang terlepas dari genggamannya dan jatuh.

Pada saat itulah Rasulullah SAW segera mengambil pedang itu, lalu mengacungkannya kepada Da’tsur, seraya berkata: “Nah, kini siapakah yang akan menyelamatkanmu dari pedangku, hai Da’tsur?” Dengan bibir bergetar Da’tsur menjawab: “Hanya engkau Muhammad yang dapat menyelamatkanku. Sungguh, hanya engkau belaka.” Beliau yang sama sekali tidak menyimpan kebencian dan dendam, segera menyerahkan pedang itu kembali pada Da’tsur sebagai pemiliknya. Dan, akhirnya, dia (Da’tsur) pun menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah SAW.

Diakhir ceramah agama sekaligus menutup dengan do’a, Ustadz H. Burhan menyampaikan kisah ketika kelak dibangkitkan setelah kiamat di Padang Mahsyar seperti dijelaskan dalam Firman Allah SWT Qur’an Surah Az Zalzalah (1-8) sekaligus berpesan sebagai yang disampaikan oleh Rasulullah SAW bahwa ada 5 orang nantinya di Padang Mahsyar yang akan di cari oleh mahluk yang keluar api neraka jahanam bernama Huraisy yang ukuran meliputi panjang langit sampai bumi dan jaraknya dari batas barat hingga batas timur. Pada saat itu, Malaikat Jibril sempat bertanya kepada Huraisy siapa saja yang hendak dia buru. ” Wahai Huraisy, kamu hendak ke mana dan hendak mencari siapa?” Sembari berlalu, Huraisy menjawab, ” Aku mencari lima jenis orang.” Siapa saja orang yang dicari Huraisy?. Yang pertama, ialah orang yang meninggalkan sholat. Sebab, orang-orang semacam itu sejatinya orang yang merugi di dunia. Kedua, orang yang enggan mengeluarkan zakat karena zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim memiliki harta. Ketiga, orang yang durhaka kepada orang tua. Jasa orang tua kepada anak memiliki makna yang sangat besar. Tetapi, tak jarang ditemukan banyak anak yang durhaka kepada sang orang tua. Ke empat, orang yang gemar meminum hamar dan sejenisnya. Sebab, penggemar hamar menyebabkan melakukan hal-hal keji. Dan Kelima, orang gemar berbicara masalah duniawi di dalam masjid.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan bertemakan melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Mari Tingkatkan Rasa Cinta Kita Pada Rasulullah SAW yang diadakan oleh Tokoh Pemuda Dorokore Desa Katua Kecamatan Dompu. (matahukum/Dadi S)

Disela waktu lainnya. Sekretaris Pantai Dedi Supriadi, SE menyampaikan pada Mata Hukum bahwa tujuan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada intinya mengajak kepada umat Islam umumnya dan khususnya masyarakat yang hadiri kegiatan untuk lebih meningkatkan rasa kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian sebagai muslim akan lebih mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Allah SWT dan Malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi dan Allah SWT memerintahkan kepada orang yang beriman untuk menyampaikan Shalawat dan salam Nabi Muhammad SAW sebagai mana Qur’an Surah Al Ahzaab Ayat 56 tentang perintah bershalawat kepada Nabi :

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya : Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

“Kegiatan Maulid, sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dengan harapan kita sebagai umat Islam akan lebih giat lagi menjalankan Perintah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW”. Katanya.

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Panitia Dusun Dorokore Desa Katua Kec Dompu Kab Dompu terlaksana dengan lancar dengan susunan acara yang dibacakan oleh Jimi,S.Pd, pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Qori’ah Nurul Imaniah, Laporan Ketua Panitia Sutono M. Sa’id dan Penceramah Agama Pensiun ASN pada Bagian Kesra Setda Dompu Ustadz H. Burhan Hamzah,S.Ag dengan dihadiri oleh Pemerintah Desa Katua, Serda Adnan selaku Babinsa Desa Katua, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat serat undangan. Dae Pansel/Nurul/Firdaus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *