UNICEF: Banjir di Nigeria, Selain Menelan 600 Lebih Korban Jiwa juga Membahayakan 1,5 Juta Anak

0
Banjir Nigeria mengakibatkan orang-orang harus mengungsi

Banjir Nigeria mengakibatkan orang-orang harus mengungsi setelah diguyur hujan lebat di Hadeja, 19 September 2022. Nigeria sedang dilanda banjir terburuk dalam sedekade terakhir.(AP PHOTO)

“Di negara bagian timur laut Borno, Adamawa dan Yobe saja, total 7.485 kasus kolera dan 319 kematian terkait dilaporkan pada 12 Oktober 2022”

Mata-Hukum, Abuja— UNICEF memperingati bahwa banjir yang menghancurkan di Nigeria telah membahayakan nyawa lebih dari 1,5 juta anak. Menurutnya, anak-anak dan remaja yang berada di daerah banjir tersebut berada dalam situasi rentan.

Anak-anak lanjut dia, bisa saja menghadapi risiko tertular penyakit yang ditularkan melalui air. Belum lagi dengan tekanan emosional dan psikologis mereka dalam kondisi tersebut.

Nigeria telah menyaksikan banjir paling parah dalam dekade terakhir, mempengaruhi 34 dari 36 negara bagian di negara Afrika Barat. Sekitar 1,3 juta orang telah mengungsi.

Perwakilan UNICEF di Nigeria, Cristian Munduate, mengatakan kasus diare, kolera, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit juga meningkat.

“Di negara bagian timur laut Borno, Adamawa dan Yobe saja, total 7.485 kasus kolera dan 319 kematian terkait dilaporkan pada 12 Oktober,” kata Munduate dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu 22 Oktober 2022.

Menurut laporan media lokal, lebih dari 600 orang tewas dan lebih dari 200 ribu rumah rusak.

UNICEF mengatakan banjir saat ini menambah lapisan kerumitan lain pada situasi kemanusiaan yang sudah genting di Nigeria di mana kasus malnutrisi tinggi.

Badan tersebut mengatakan membutuhkan dana dan sumber daya tambahan untuk menanggapi kebutuhan yang berkembang dan untuk mempertahankan intervensi kemanusiaan yang sedang berlangsung, dengan fokus pada yang paling rentan, termasuk anak-anak penyandang cacat.

Banjir Nigeria mengakibatkan orang-orang harus mengungsi setelah diguyur hujan lebat di Hadeja, 19 September 2022. Nigeria sedang dilanda banjir terburuk dalam sedekade terakhir.(AP PHOTO)

Banjir Nigeria mengakibatkan orang-orang harus mengungsi. (antara)

Banjir Nigeria Tewaskan Lebih dari 600 Orang, 1,4 Juta Warga Mengungsi

Untuk diketahui bahwa banjir di Nigeria telah menewaskan lebih dari 600 orang dan membuat 1,4 juta warga mengungsi, dikutip dari Reuters pada Kamis 20 Oktober 2022. Untuk menyelamatkan diri, orang-orang tampak mengarungi air yang mengalir deras, saling berpegangan agar tidak hanyut, menyeimbangkan koper, pakaian, dan makanan di atas kepala mereka. Arus deras itu melanda Jalan Timur-Barat Nigeria, yang merupakan pintu gerbang ke minyak dan gas negara itu.

Banjir Nigeria kali ini adalah yang terburuk dalam 12 tahun dan menggenangi 33 dari 36 negara bagian. “Kami tidak dapat mengakses Ahoada West lagi,” kata ketua pemerintah daerah Hope Ikiriko tentang daerah yang diwakilinya. Dia mengungkapkan, 30 perahu membantu membawa orang ke kamp-kamp yang dibangun untuk menampung 150.000 pengungsi di daerah itu. “Kami akan menyelamatkan orang-orang yang sampai sekarang tidak putus asa,” tambahnya. Pihak berwenang Nigeria mengatakan, negara bagian Rivers, Anambra, Delta,

Banjir Nigeria juga merusak atau menghancurkan 440.000 hektare lahan pertanian. Pejabat kesehatan memperingatkan, musibah ini dapat memperburuk wabah kolera yang sedang berlangsung, dan bahkan mengancam ekspor gas alam. Pihak berwenang menyalahkan hujan lebat dan pelepasan air dari bendungan Lagdo di Kamerun atas banjir Nigeria, sementara para ahli menyebutkan bahwa pemanasan global dan perencanaan yang buruk memperparah bencana.

“Perubahan iklim memainkan peran besar dalam hal ini,” kata Hiba Baroud, profesor teknik sipil dan lingkungan di Universitas Vanderbilt. “Tapi komponen lainnya adalah kerentanan infrastruktur. Beginilah kita berakhir dalam bencana seperti ini.

Sementara Indeks Adaptasi Global Notre Dame 2021 menempatkan Nigeria di antara 20 negara terbawah dalam kesiapannya beradaptasi dengan perubahan iklim. Baroud melanjutkan, bendungan Nigeria yang dimaksudkan untuk menahan air Lagdo dari Kamerun sudah direncanakan tetapi tak kunjung selesai.

Berbagai sumber/matahukum/rid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *