32.1 C
Jakarta
10.10.2025
Mata Hukum
Home » Contoh Visi dan Misi Organisasi Siswa Intra Sekolah
Opini

Contoh Visi dan Misi Organisasi Siswa Intra Sekolah

“Oleh Ainun Mardiah Siswi SMA Negeri 3 Dompu NTB Kelas X D”

Mata Hukum, Jakarta – Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan kelompok kerja kesiswaan yang berada di sekolah me sekolah menengah tingkat pertama (SMP) ataupun sekolah menengah atas atas (SMA).

Sebagai satu-satunya organisasi siswa resmi di satuan pendidikan, OSIS menjadi wadah untuk membentuk diri siswa menjadi pemimpin.

Adapun dasar hukum keberadaan OSIS diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Melansir laman repositori.kemdikbud.go.id, perangkat OSIS terdiri dari pembina, perwakilan kelas, dan pengurus.

Visi OSIS adalah gambaran masa depan ideal yang ingin dicapai dalam organisasi OSIS. Misalnya menjadikan sekolah berprestasi, berakhlak, dan kreatif. Sementara itu, misi OSIS adalah langkah-langkah konkret atau program kerja untuk mencapai visi tersebut, seperti mengadakan kegiatan yang bermanfaat, mendorong prestasi akademik, atau meningkatkan toleransi dan inklusi di sekolah.

Penjabaran Visi dan Misi OSIS


Visi;

Menjadi wadah bagi siswa dalam mewujudkan sekolah yang hijau dan berkelanjutan.


“Menjadikan OSIS yang berprestasi, berakhlak, terampil, dan kreatif”.
“Mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau, bersih, dan sehat melalui gerakan OSIS peduli lingkungan”.
“Menjadikan OSIS sebagai wadah aspirasi siswa yang berorientasi pada pengembangan potensi akademik dan non-akademik”.


Misi;


Bidang prestasi dan bakat:
Menyelenggarakan program bimbingan belajar gratis atau pelatihan untuk mengembangkan bakat siswa.
Mengadakan lomba akademik dan non-akademik.


Bidang sosial dan lingkungan:
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan dengan program seperti;.

  • Kampanye hemat energi di sekitar sekolah.
  • Pengelolaan bank sampah setiap bulan.
  • Penanaman pohon setiap tiga bulan sekali.
  • Kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah setiap minggu.


Bidang komunikasi dan inklusi:
Menjembatani komunikasi antara siswa dan pihak sekolah.
Membangun sekolah yang inklusif dan toleran dengan meningkatkan kesadaran keberagaman.
Menciptakan sistem OSIS berbasis digital untuk memudahkan komunikasi dan informasi.


Bidang karakter dan kepemimpinan:
Mengembangkan keimanan dan ketakwaan melalui kegiatan keagamaan.
Meningkatkan rasa persaudaraan antara siswa dan guru.

Berita Terkait

Kenaikan PPN dan Tax Amnesty Tak Genjot Penerimaan Negara, Hanya Sengsarakan Rakyat Kecil

jotz

Pahlawan , Penjahat dan Tafsir Kekuasaan

Farid Bima

“Mahkamah Desa: Keadilan Tak Harus dari Gedung Pengadilan”

Farid Bima

Leave a Comment