“Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Kamis dini hari, mengatakan Basarnas setempat berupaya melakukan pencarian puluhan orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya sesaat setelah mendapatkan informasi”
Mata Hukum, Jakarta – Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali. Ada puluhan penumpang di dalam kapal tersebut.

Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setyabudi mengungkapkan, data manifes sementara KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 Penumpang dan 12 kru.
“Untuk sementara jumlah manifest total 53 orang dan kru 12 orang,” kata Wahyu kepada wartawan, Kamis 3 Juli 2025.

Selain membawa penumpang, kapal juga mengangkut 14 truk tronton. Kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 22.56 WIB menuju Gilimanuk. Sedangkan tenggelamnya kapal diperkirakan pada pukul 23.20 WIB.
“Dari ketapang 22.56 WIB menuju ke Gilimanuk. Kejadian 23.20 WIB,” terang Wahyu.
“kejadian 23.35 WIB kapal tenggelam terlihat dari petugas jaga syahbandar,” tambahnya.
Salah seorang operator kapal penyeberangan, Ferry mengatakan kapal dilaporkan mengalami kebocoran pada pukul 00.16 WITA. KMP Tunu Pratama Jaya saat itu tengah berlayar dari pelabuhan ketapang menuju pelabuhan Gilimanuk.
Basarnas Banyuwangi gunakan kapal RIB cari korban kapal tenggelam
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banyuwangi, Jawa Timur, menerjunkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) untuk melakukan pencarian korban kapal motor penumpang tenggelam di Selat Bali 2 Juli 2025.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Kamis dini hari, mengatakan Basarnas setempat berupaya melakukan pencarian puluhan orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya sesaat setelah mendapatkan informasi tenggelamnya kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu.
“Namun sampai saat ini kami belum menemukan penumpang kapal, dan juga ada kendala cuaca dan ombak di Selat Bali, mencapai sekitar 2,5 meter, sehingga menyulitkan tim SAR,” katanya.
Selain Basarnas Banyuwangi menerjunkan kapal RIB untuk pencarian korban kapal tenggelam, Wahyu menyampaikan dari pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) juga turut menerjunkan kapal untuk melakukan pencarian.
“Kami juga dibantu Basarnas Denpasar dan Pos SAR Jembrana (Bali) melakukan pencarian korban kapal tenggelam,” kata Wahyu Setia Budi.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru kapal itu tenggelam di Selat Bali, pada Rabu 2 Juli 2025 malam sekitar pukul 23:35 WIB.
KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 22:56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu tenggelam sekitar pukul 23:35 WIB sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk.
Wahyu menyebutkan data jumlah penumpang atau manifest KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sebanyak 53 orang penumpang 12 orang kru kapal dan 22 unit kendaraan.

