28.7 C
Jakarta
10.10.2025
Mata Hukum
Home » Presiden Prabowo Didampingi Jaksa Agung Ungkap Temuan Harta Karun Ratusan Triliun Berupa Tanah Jarang
News

Presiden Prabowo Didampingi Jaksa Agung Ungkap Temuan Harta Karun Ratusan Triliun Berupa Tanah Jarang

“Sementara di kawasan smelter ilegal Bangka Belitung itu, Presiden Prabowo memperkirakan terdapat sekitar 40.000 ton monasit”

Mata Hukum, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Jaksa Agung ST Burhanuddin beserta sejumlah menteri Kapolri mengungkapkan temuan harta karun bernilai ratusan triliun rupiah berupa tanah jarang.

Harta karun bernilai ratusan triliun tersebut berada di lokasi pertambangan ilegal yang disita negara di wilayah Bangka Belitung.

Tim media Presiden di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025 menginformasikan potensi itu selama ini digarap secara ilegal memanfaatkan enam smelter yang kini telah disita dan diserahkan ke PT Timah Tbk.

“Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Tanah jarang itu mengandung monasit, dan 1 ton monasit bisa bernilai ratusan ribu dolar, bahkan sampai 200.000 dolar AS,” ujarnya di Bangka Belitung.

Setelah meninjau langsung penyitaan smelter ilegal terkait penambangan tanpa izin di kawasan PT Timah, Kepala Negara menyebut jumlah itu bila dirupiahkan bernilai sekitar Rp3,3 miliar per ton.

Sementara di kawasan smelter ilegal Bangka Belitung itu, Presiden Prabowo memperkirakan terdapat sekitar 40.000 ton monasit.

Dengan perhitungan tersebut, kata Presiden, potensi nilai ekonomi dari temuan tanah jarang di Bangka Belitung diperkirakan mencapai 8 miliar dolar AS, atau setara sekitar Rp128 triliun.

Presiden menuturkan, dari enam perusahaan ilegal yang disita itu, potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp300 triliun termasuk monasit.

Ia menegaskan praktik semacam ini harus segera dihentikan.

“Kita bisa bayangkan, kerugian negara dari enam perusahaan ini saja mencapai potensi Rp300 triliun,” katanya.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum serta seluruh pihak yang terlibat dalam membongkar kasus tersebut.

Ia menegaskan, langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas penambangan ilegal dan penyelundupan sumber daya alam.

“Ini bukti bahwa pemerintah serius. Kita bertekad membasmi penyelundupan, membasmi illegal mining, dan semua yang melanggar hukum,” katanya menegaskan.

Presiden berpesan agar kerja keras aparat terus dilanjutkan demi menyelamatkan kekayaan negara untuk kepentingan rakyat.

“Prestasi yang membanggakan, tolong diteruskan. Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla — teruskan. Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” demikian Presiden.

Berita Terkait

Pejuang Palestina Berhasil Bom 2 Tank Israel, 7 Tentara Zionis Terpanggang Hidup-hidup

Farid Bima

Resmi Ditahan Kejaksaan, Nikita Mirzani Sempat Berteriak dan Menangis

Farid Bima

Kejagung Periksa Dirkeu Waskita Karya

iien soepomo

Leave a Comment