25.10.2025
Mata Hukum
Home » Pasca Gempa, Presiden Erdogan Umumkan Status Darurat Selama 3 Bulan
DuniaNews

Pasca Gempa, Presiden Erdogan Umumkan Status Darurat Selama 3 Bulan

“Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada 23 juta jiwa warga yang terdampak akibat gempa itu. Beberapa dari mereka bahkan dalam situasi yang rentan”

Kepanikan warga saat gempa mengguncang Turki. (Istimewa)

Mata-Hukum, Jakarta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan deklarasikan status keadaan darurat selama tiga bulan pada 10 provinsi dengan dampak terparah akibat gempa berkekuatan besar beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari CNBC Internasional, pada Selasa 7 Februari 2023.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. / AFP PHOTO / BULENT KILICBULENT KILIC/AFP/Getty Images


Gempa tersebut, yang berlangsung sembilan jam dan berkekuatan 7,8 di Turki dan 7,5 di Suriah, menghancurkan sedikitnya 6.000 bangunan, banyak orang masih terjebak di dalamnya.

Korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik di atas 5.000. Angka ini diyakini akan makin bertambah seiring masih intensifnya tim investigasi mencari korban selamat yang terjebak.

Pandangan udara dari api di kontainer yang terbalik setelah gempa bumi di Pelabuhan Iskenderun di Hatay, setelah gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 skala Richter melanda Kahramanmaras, Turkiye pada 7 Februari 2023. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Upaya penyelamatan terus berlanjut. Pemerintah Turki telah mengerahkan hampir 25.000 personel pencarian dan penyelamatan dan negara-negara di seluruh dunia telah menjanjikan bantuan. Kini petugas di kedua negara mengaku kewalahan.

WHO: Korban Gempa Turki Capai 23 Juta Jiwa

Orang-orang menunggu kabar dari kerabat mereka yang berada di bawah reruntuhan saat upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut setelah gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 saat gempa bumi melanda Kahramanmaras, Turkiye pada 07 Februari 2023. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin meninggalkan jumlah korban yang begitu besar. Tak hanya yang meninggal dunia dan luka, namun juga yang terdampak akibat bencana alam itu.
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada 23 juta jiwa warga yang terdampak akibat gempa itu. Beberapa dari mereka bahkan dalam situasi yang rentan.

Kepanikan warga saat bangunan runtuh akibat gempa mengguncang Turki. (Istimewa)

“Peta ikhtisar peristiwa menunjukkan bahwa 23 juta orang berpotensi terpapar, termasuk sekitar lima juta populasi rentan,” kata petugas darurat senior WHO Adelheid Marschang kepada komite eksekutif dikutip AFP, pada Selasa 7 Februari 2023.

Sejauh ini, korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik di atas 5.000. Angka ini diyakini akan makin bertambah seiring masih intensifnya tim investigasi mencari korban selamat yang terjebak.

Asap mengepul dari Pelabuhan Iskenderun saat petugas penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh pada 07 Februari 2023 di Iskenderun, Turki. (Getty Images/Burak Kara)

“Setidaknya 3.419 orang tewas di Turki dan 1.602 di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak,” kata pejabat dan sumber medis.

WHO sendiri sebelumnya menyebut bahwa korban tewas yang mungkin dari bencana ini berjumlah hingga 20.000 orang. Angka ini didapatkan seiring dengan masih banyaknya korban yang berada di bawah reruntuhan.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,8 pada 04.00 pagi hari memakan korban jiwa. Gempa susulan terjadi di siang dengan magnitudo 7,5. Sebanyak lima ribu bangunan hancur.

Saat ini, tim penyelamat masih terus melakukan upaya evakuasi. Namun, tim menemui hambatan seperti badai salju musim dingin hingga ditutupnya tiga bandara di sekitar lokasi gempa.

Berita Terkait

Aktivis Lingkungan Aksi di Lahan Gagal Food Estate Kalteng Bertepatan Pelantikan Presiden Prabowo

jotz

Tindakan Tegas Jaksa Agung Berhasil Menurunkan Pelanggaran Ditubuh Korps Adhyaksa

Farid Bima

JPU Beberkan Kasus Suap Menjerat Para Wakil Tuhan di Tubuh MA, Hakim Edy Jadi Penghubung Suap ke Hakim Agung Takdir Rahmadi

Farid Bima

Leave a Comment