“Selain terjun politik, Dito getol berbisnis. Pada 2021 lalu dia bekerja sama dengan Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor untuk membentuk Rans Sport”

Mata-Hukum, Jakarta – Nama Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Dito Ariotedjo mencuat ke publik. Setelah dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi BTS pada, Senin 3 Juli 2023.
Kini harta kekayaan miliknya di LHKPN yang mencapai Rp 282 miliar menjadi sorotan. Dari jumlah tersebut, Rp 162 miliar di ia sebut sebagai hadiah Fuad Hasan Masyhur, Bos Maktour yang juga mertuanya..

Belakangan Dito mengaku harta hadiah yang terdiri 4 bangunan itu merupakan pemberian mertuanya, Fuad Hasan Masyhur. Empat bangunan ini yaitu properti 3.623 meter persegi di Jaktim senilai Rp 114,1 miliar; properti 488 meter persegi senilai Rp 10 miliar; properti 346 meter persegi di Jakpus seharga Rp 17,35 miliar; dan properti 382 meter persegi di Jaksel seharga Rp 20 miliar.
Profil Dito Ariotedjo dan bisnisnya

Dito Ariotedjo atau nama lengkapnya Ario Bimo Nandito Ariotedjo lahir di Jakarta 25 September 1990. Dia anak bungsu tiga bersaudara pasangan Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati Ariotedjo. Ayahnya Direktur Utama PT Aneka Tambang periode 2017 hingga 2019. Dua kakak Dito yaitu Aryo Prakoso Ariotedjo dan Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo.

Dito menyelesaikan pendidikan dasar di SD Tarakanita 2 Jakarta. Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat menengah di SMP Al-Izhar Jakarta. Dia menempuh pendidikan tingkat akhir di SMA Negeri 6 Jakarta. Sedangkan pendidikan tinggi diembannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus pada 2012.

Dito Ariotedjo adalah Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia atau AMPI periode 2017 hingga 2022. Sebuah organisasi kepemudaan yang berada di bawah Partai Golkar. Pada April 2022, Dito juga sempat masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Pada Senin, 3 April 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantiknya sebagai Menpora. Menteri sebelumnya, Zainudin Amali, mengundurkan diri sebab jadi Delegasi Pimpinan PSSI.

Selain terjun politik, Dito getol berbisnis. Pada 2021 lalu dia bekerja sama dengan Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor untuk membentuk Rans Sport. Dia menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC yang berlaga di Liga 1 2022/2023 dan bagian dari Rans PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL). Dito juga pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.

Tepat triwulan menjabat sebagai Menpora, Kejagung memanggil Dito pada, Senin 3 Juli 2023. Pemanggilan itu terkait tudingan terhadap dirinya menerima duit Rp 27 miliar dari terdakwa korupsi BTS 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo, Irwan Hermawan (IH). Terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi menyoroti harta Dito yang mencapai ratusan miliar di usia masih muda. Dito mengaku, beberapa dari hartanya merupakan pemberian mertua.
Dito Ariotedjo Bantah Terima Rp27 Miliar untuk Pengamanan Kasus BTS 4G

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo membantah telah menerima uang sebesar Rp27 miliar untuk mengamankan kasus dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung lainnya.

Bantahan itu disampaikan Dito saat dihadirkan jaksa sebagai saksi dalam sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Menkominfo Johnny G. Plate, mantan Dirut Bakti Kominfo Anang Achmad Latif dan mantan Tenaga Ahli HudevUI Yohan Suryanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu 11 Oktober 2023.
“Soalnya yang berkembang itu pak Dito, itu Galumbang Menak [Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak] pernah bertemu saudara membicarakan masalah ada yang berusaha menutup kasus BTS. Saudara sudah tahu juga kabarnya di media?” tanya ketua majelis hakim Fahzal Hendri.

“Sekarang saya tahu,” terang Dito.
“Jadi, Irwan [Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan] diperintah oleh Anang, kemudian Galumbang Menak, Galumbang bawa si Resi [Karyawan PT Mora Telematika Indonesia Resi Yuki Bramani] datang ke tempat saudara. Makanya perlu kami konfirmasi dengan saudara,” ucap hakim.
“Jadi, kalau umpamanya saudara membantah, itu hak saudara,” sambung hakim.
“Betul, Yang Mulia,” timpal Dito.
“Itu enggak benar?” tanya hakim mengonfirmasi uang Rp27 miliar untuk mengamankan kasus BTS 4G di Kejaksaan Agung.
“Enggak benar,” jawab Dito.

Dalam persidangan ini, Dito mengaku mengenal Galumbang dan Resi. Menurut Dito, pertemuan dengan Galumbang dan Resi pun pernah terjadi sebanyak dua kali di rumah di Jalan Denpasar Nomor 34, Kuningan, Jakarta Selatan. Rumah tersebut merupakan aset milik orang tua Dito.
Namun, Dito membantah telah menerima bingkisan berisi uang Rp27 miliar saat pertemuan tersebut.
“Waktu itu kita hanya ngobrol bisnis, beliau [Galumbang] baru selesai IPO [Initial Public Offering]. Perusahaan keluarga saya juga mau IPO,” kata Dito.
“Tidak ada [titipan],” tandasnya.

IPO atau penawaran umum ini adalah istilah di mana suatu perusahaan atau emiten menawarkan dan menjual efek-efek yang diterbitkannya dalam bentuk saham kepada masyarakat luas.
Dalam persidangan sebelumnya, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mengaku telah memberi uang sebesar Rp27 miliar kepada Dito dalam rangka menyelesaikan kasus dugaan korupsi BTS 4G di Kejagung. Namun, Dito membantah hal tersebut. Dito mengaku tidak mengenal dan tidak pernah bertemu dengan Irwan.

